Persebaya Surabaya menghentiÂkan perburuan pemain untuk berlaga di Piala Presiden, 30 Agustus mendatang. Tim berÂjuluk Bajul Ijo tersebut, resmi mendaftarkan 27 pemain. Dari jumlah tersebut, terdapat dua pemain baru.
Mahaka Sports and Entertaiment menÂegaskan tidak akan mengubah kembali nama Persebaya United di Piala Presiden. Sebab hal itu sudah disepakati bersama antara Mahaka, Badan Olahraga ProfeÂsional Indonesia (BOPI) dan Bonek 1927. Bonek 1927 mengungkapkan keberatannya atas pergantian nama Persebaya Surabaya menjadi Persebaya United.
Menanggapi hal itu, CEO Mahaka Sports and Entertaiment, Hasani Abdul Gani, mengaku heran karena hal itu merupakan kesepakatan awal yang dilakukan oleh BOPI, Mahaka dan Bonek 1927. Dalam perÂtemuan itu, mereka sepakat jika Persebaya Surabaya berganti nama jadi Persebaya United di Piala Presiden.
“Beberapa waktu lalu kami dipertemuÂkan antara kami, BOPI dan Bonek. Di situ, kami sepakati bahwa namanya berubah jadi Persebaya United. Bonek juga menerÂima. Alasan itu juga yang membuat BOPI mengeluarkan izin rekomendasi Piala PresÂiden,†ungkap Hasani.
“Kalau Persebaya saja, kesannya meÂmang tidak ada Persebaya 1927. Dengan adanya Persebaya United dan 1927, SuraÂbaya menjadi punya dua klub seperti Manchester United dan Manchester City. Di pertemuan itu mereka terima perubaÂhan nama dan itu menjadi salah satu jaÂlan keluar yang akhirnya disepakati,†lanjutnya.
Bonek 1927 sebelumnya mengatakan akan menduduki kantor-kantor perusaÂhaan yang di berada di bawah Mahaka di Surabaya. Hasani menilai tak masalah selaÂma tidak melakukan aksi anarkis. “Silakan. Kalau mau protes silakan. Negara ini ‘kan negara demokratis. Kami tidak masalah, asal tidak anarkis. Kalau itu sudah dilakuÂkan kami akan lapor kepada pihak KepoliÂsian,†tukas Hasani.
Oleh :Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]