SUKABUMI TODAYÂ – Belasan anggota Front Pembela Islam atau FPI Kota Sukabumi, Jawa Barat membubarkan kejuaraan voli waria se-Jabar yang digelar di komplek olah raga Lapang Merdeka Sukabumi, Selasa, (1/9/2015).
“Tidak dibenarkan kegiatan waria dilegalkan, karena waria sudah jelas bertentangan dengan agama khususnya Islam,†kata pengurus DPC FPI Kota Sukabumi, Aa Nunu di Sukabumi, kemarin.
Acara kejuaraan yang diikuti oleh sekitar 120 waria yang berasal dari Bogor, Bandung, Cimahi, Cianjur dan Sukabumi ini sebenarnya sudah menÂdapatkan izin dari Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kota Sukabumi dengan mengusung tema “Sukabumi Tanpa Stigmaâ€.
FPI merasa tidak diikutsertakan dalam koordinasi, sehingga pihaknya merasa memiliki kewajiban untuk membubarkan kejuaraan voli waria tersebut. Panitia mengisolasi waria ke salah satu ruangan dan anggota polisi pun langsung melerai kedua belah pihak. “Memang kami akui kegiatan ini memiliki nilai positifnya yakni mensosialisasikan bahaya HIV/ AIDS, tapi sayang kenapa panitia memilih kaum waria yang sudah jelas telah melanggar aturan agama,†kata Nunu.
Nunu mengatakan semua kegÂiatan yang berkaitan dengan waria tidak boleh dilaksanakan di SukaÂbumi. Panitia yang juga Pengelola Komisi Penanggulangan AIDS Kota Sukabumi Yanti Rosdiana mengataÂkan pembubaran ini membuktikan bahwa masih ada diskriminasi terÂhadap suatu golongan di Sukabumi seperti kepada waria, gay dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Padahal, kegiatan ini tujuannya untuk mengÂkampanyekan bahaya HIV/AIDS. “Kami di sini untuk berolahraga, bersilaturahmi dan tujuan utamanya adalah kampanye bahaya HIV/AIDS. Bahkan, waria yang ikut turnamen ini memiliki pekerjaan seperti perias, kuli bangunan, sopir angkot dan tidak lagi mangkal di jalan,†katanya.
(Yuska Apitya/net)
