Untitled-1BALI, Today – Laga sengit diprediksi bakal mewarnai laga Mitra Kukar vs Persija Jakarta di stadion Kapten I Wayan Dipta, besok (hari ini,red) dalam pertandingan babak penyisihan group C piala Presiden 2015.

Nasib Persija Jakarta bisa di katakan dalam posisi kritis dan sangat berat un­tuk lolos karena baru memiliki modal 1 poin.

Karena di pertandingan terakhirnya harus puas bermain imbang 1-1 den­gan Persita Tangerang. Dan harapan lo­los itu dapat diwujudkan andai mampu memenangi duel ini dan berharap laga yang mempertemukan Bali United dengan Persita berakhir imbang.

Urusan mencetak gol, Persija nampaknya punya masalah serius karena baru mencetak 1 gol itu pun lahir dari Gunawan yang notabene seorang bek.

Sementara itu, lawan tandingnya Mitra Kukar sukses menahan imbang Bali United dengan skor 2-2. Dan saat ini dengan modal 2 poin membuat kans lolos skuat pelatih Jafri Sastra cukup terbuka lebar asal mampu mengalahkan Persija Jakarta di laga pamungkasnya.

Di harapkan di laga ini Defri Rizki dan Carlos Raul Sci­ucatti mampu menjebol gawang Macan Kemayoran untuk menyegel satu tempat di babak 8 besar Piala Presiden 2015.

BACA JUGA :  Seleksi Paskibraka Kota Bogor Dibuka, Pendaftaran Online Jaring 36 Siswa

Prediksi pertandingan. Laga ini di prediksi berjalan cu­kup alot karena kedua kubu akan bermain ngotot demi menjaga harapan lolos ke babak 8 besar.

Namun jika di lihat dari catatan head to head nampak Mitra Kukar punya tradisi mengalahkan Persija. Namun Macan Kemayoran pastinya jengah dengan rekor buruk in dan siap menerkam Mita Kukar di laga ini.

Pelatih Rahmad Darmawan, namun Penyelesaian akhir yang buruk masih menghantui deretan pemain depan Ma­can Kemayoran. Nur Iskandar dan James Koko Lomell ter­lalu banyak membuang peluang yang dmiliki.

“Kami belum bisa menampilkan performa seperti yang kami ingin. Chemistry antarpemain belum klop, masih banyak salah pengertian. Ini pekerjaan rumah yang harus dibereskan,” kata Rahmad mengevaluasi permainan anak asuhnya.

Juru taktik 48 tahun itu menyoroti kerjasama antara lini tengah dan depan. Jarak yang terlalu lebar membuat kedua lini tersebut sulit mengembangkan kombinasi per­mainan.

“Second line (gelandang serang di belakang striker) ja­raknya terlalu jauh dengan striker. Maka, setiap ada second ball, bola lepas dari penyerang tidak bisa diantisipasi pe­main di belakangnya,” ujar pria yang akrab disapa RD itu.

BACA JUGA :  Nakes RSUD Leuwiliang Dibekali Hukum Kesehatan

Terpisah, Pelatih Mitra Kukar, Jefri Sastra, mulai me­mikirkan bagaimana menerapkan strategi untuk bisa mengalahkan Persija dalam laga terakhir babak peny­isihan Grup C Piala Presiden di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, besok (hari ini,red).

“Setelah recovery, Jumat pagi, baru kami berpikir lagi bagaimana baiknya tim kami menghadapi Persija,” ujar Je­fri seusai pertandingan imbang 2-2 klubnya melawan Bali United Pusam, Kamis (3/9/2015) lalu.

Saat ditanya wartawan soal persiapan menghadapi Per­sija begitu selesai pertandingan menghadapi Bali United, Jefri menolak berkomentar panjang.

“Yang pasti, saya belum memikirkan pertandingan dengan Persija. Saya belum memikirkan hidup-mati, saya masih ingin hidup terus,” katanya.

Jefri berharap pemainnya, Airlangga Sucipta, tidak mengalami cedera serius akibat berbenturan kepala den­gan kiper Bali United, Ngurah Komang Arya.

“Kemungkinan ada jahitan di pelipisnya karena robek, mudah-mudahan tidak terlalu mengkhawatirkan sehingga saat melawan Persija bisa kami turunkan lagi,” ujarnya.

Airlangga berperan penting dalam ada laga kedua. Ber­kat gol dari sundulan kepalanya, Mitra Kukar terhindar dari kekalahan atas Bali United.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================