Kementerian Badan Usaha Milik NegÂara (BUMN) akan melakukan pengÂgabungan beberapa sektor anak usaha BUMN yang akan dimasukan ke dalam program holding sektoral.
Menteri BUMN Rini SoeÂmarno menjelaskan, holding akan dilakukan dengan meliÂhat sektor. Selanjutnya, apakÂah memang setiap sektor anak usaha BUMN tersebut dapat digabungkan atau tidak.
“Kalau sekarang BUMN puÂnya anak perusahaan, semiÂsal banyak yang punya perÂhotelan. Hal seperti ini akan kita lakukan data belanja di kementerian, yang akan digabungkan menjadi satu BUMN yang bergerak dalam pariwisata, dimana ada unsur hotel dan lainya. Misalnya beÂgitu, holding sektoral,†ujar Rini, Senin (7/9/2015).
Dia menambahakan, jika holding sektoral ini misa membantu perusahan BUMN yang belum go-public dan belum mengeluarkan obliÂgasi. Tentunya, Kementerian BUMN ingin lihat kemungkiÂnanya, jika sampai pada saat perusahaan-perusahaan yang sudah berada dalam pengÂgabungan di lepas ke pasar seperti apa.
“Jadi sebelum mendapatÂkan rating dari internasionÂal agency gitu yah, kita inÂgin lakukan rating sendiri. Di Internal kita juga ingin buat seperti itu, rating internal seÂhingga kita mendorong kalau mereka ada perbaikan-perbaiÂkan apa yang harus dilakukan sehingga rating makin baik. Kalau misalkan suatu saat diÂlakukan mereka di pasar,†tuÂturnya.
(OKZ/Apri)