BTMBadan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor mencak-mencak. Mereka kecewa dengan manajemen Bogor Trade Mal (BTM) yang tak kunjung menggubris teguran kedua BPLH terkait bobroknya sistem IPAL. Alhasil, perkara ini pun bakal berlanjut dan mengarah ke penutupan sementara.

Oleh :Guntur Eko Wicaksono|Yuska
Guntur_ada@ yahoo .com

Lilis Sukartini langsung membalas SMS yang dilay­angkan BOGOR TODAY ter­kait lambannya sikap BTM dalam memperbaiki sistem IPAL. Tumben, Kepala BPLH Kota Bo­gor itu responsif terhadap awak me­dia. Rupanya, Lilis kecewa. Teguran demi teguran yang dilayangkan ke manajemen BTM tak digubris. “Saya sudah berikan teguran kedua untuk BTM terkait hasil IPAL yang BOD dan COD nya tinggi maka itu harus diper­baiki. Kenapa tak kunjung diperbaiki. Kesal saya,” kata dia.

Lebih lanjut, Lilis mengatakan pi­haknya akan terus memonitor terkait bobroknya saluran IPAL yang dimiliki oleh BTM. “Kami akan terus memonitor sam­pai IPALnya optimal dan hasil lab yang baik, pokoknya tiap bulan dicek sampai hasilnya bagus dan dibawah ambang batas. Kalau molor-moloran begini, saya bisa berubah pikiran” ke­tusnya.

BACA JUGA :  Tanggal Tua Masak yang Sederhana Dengan Tumis Sawi Putih Jagung Muda yang Lezat dab Sedap

Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, Yus Ruswandi, men­gatakan, pihaknya melihat progres apa yang sudah di lakukan oleh pihak manajemen BTM tentang perbaikan saluran IPALnya. Selain itu, Komisi Bidang Lingkungan juga memerintah­kan BTM untuk membuat akuarium dan dilengkapi ikan untuk mengon­trol air limbah. “Kita lihat kalau ikan bisa hidup disitu ya berarti manusia juga bisa hidup mending begitu saja cara ngeceknya,” kata dia.

Namun, pihaknya meminta agar pengoperasian ABS Pen­gelolaan air limbahnya jangan hanya dilakukan setengah hari, tetapi dilakukan selama 24 jam non­stop supa­ya air yang dikeluarkan dari instalansi tetap steril. “Kami ingin air yang dikeluar­kan itu clean and clear,” ungkapnya.

Yus juga mengatakan pihaknya akan melakukan sidak kembali terkait progress IPAL BTM yang saat ini se­dang diperbaiki. “Kami akan kembali tiga minggu lagi untuk mengecek kes­eluruhan kembali,” bebernya.

BACA JUGA :  Cah Kangkung Ikan Asin, Menu Makan Sederhana saat Tanggal Tua

Soal perkara ini, Wahana Ling­kungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat juga melontarkan kritik keras. Ketua Walhi Jabar, Dadan Ramdan, menilai, Pemkot Bogor terkesan acuh dan melakukan pembiaran terhadap pengerusakan lingkungan. “Mem­buang limbah sembarangan itu masuk tindakan kriminal karena merugikan dan mengancam keselamatan publik. Kalau pemkot membiarkan berarti warga berhak melayangkan somasi, baik ke BTM maupun ke Pemkot Bo­gor,” kata dia.

Terpisah, Properti Manager Bo­gor Trade Mall (BTM), Dimas Mituhu Setyowusono mengatakan, dari yang hasil lab yang distandarkan BPLH se­belumnya, COD, PH, BTS dan oli bagus semua, namun BOD, COD2 tinggi, kare­na pada saat pengurasan bakteri nol lagi. “Semoga hasil lab nanti bisa lebih baik dari sebelumnya,” kata dia. (*)

============================================================
============================================================
============================================================