Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]
Gelar tersebut diÂraih usai mengaÂlahkan wakil tuan rumah, Chang Ye Na/Lee So Hee, melalui straight game 21-15 21- 18, Minggu (20/9/2015) WIB.
Greysia/Nitya memulai set pertama dengan tidak terlalu baik. Mencuri poin pembuka, ganda putri peringkat lima dunia itu sempat tertinggal tiga poin beruntun. Kejar-keÂjaran poin pun kerap terjadi di awal set pertama.
Performa meyakinkan Greysia/Nitya akhirnya terjadi di pertengahan set pertama. Wakil pertama Indonesia di final Korea Open 2015 itu denÂgan luar biasa mencatatkan empat poin beruntun hingga menyamai poin yang dimiliki Ye Na/So Hee.
Empat poin beruntun kembali ditorehkan Greysia/ Nitya. Perolehan poin mereka semakin jauh dari poin yang dimiliki Ye Na/So Hee. IndoÂnesia pun akhirnya menyeleÂsaikan set pertama dengan keÂmenangan 21-15.
Di set kedua, Greysia/NiÂtya bermain semakin lebih baik dengan mencuri dua poin awal. Tiga poin berunÂtun kembali dicetak keduanÂya hingga membawa unggul pada posisi 6-3.
Akan tetapi setelah itu, Greysia/Nitya justru mengÂhadapi pertarungan yang jauh lebih sulit dibanding set perÂtama. Ye Na/So Hee dengan luar biasa mencatatkan poin demi poin demi mengejar ketÂertinggalan.
Keunggulan enam poin saat kedudukan 17-11 untuk Indonesia mampu diperkecil wakil Korea Selatan hingga 19- 18. Dengan kegigihan, GreyÂsia/Nitya meraih dua poin seÂhingga bisa menyelesaikan set kedua pada kedudukan 21-18. Kemenangan itu pun memÂbuat bendera Indonesia berkiÂbar megah di dalam stadium.
Ini adalah kemenangan pertama ganda putri IndoneÂsia di ajang Korea Open. Pada 23 perhelatan sebelumnya, belum ada satu pun ganda putri Indonesia yang berhasil menjadi juara di Negeri GingÂseng.
Gelar juara di Korea Open Super Series 2015 sekaligus menÂjadi gelar superseries perdana mereka sejak berpasangan.
“Pertama-tama kami inÂgin berterima kasih kepada Tuhan, terima kasih untuk pelatih, PBSI, dan semuanya yang telah berjasa. Gelar ini kami persembahkan untuk Indonesia,†kata Greysia menÂgungkapkan kebahagiaannya.
Tampil melawan pemain tuan rumah, dikatakan GreyÂsia/Nitya, memang memiliki tantangan tersendiri. Namun rupanya, derasnya dukungan untuk Chang/Lee tak menuÂtup semangat Greysia/Nitya di lapangan.
Greysia/Nitya juga mendapat banyak dukungan dari penonton Indonesia yang hadir di SK Handball Stadium, Seoul, tersebut.
“Lawan mungkin tampil percaya diri main di rumahnÂya. Tapi kami juga merasa senang main di sini karena seperti bermain di rumah sendiri,†ujar Greysia lagi.
Greysia/Nitya tampak tak menemui kesulitan berarti dalam menghadapi Chang/ Lee. Keduanya sukses memeÂtik kemenangan dalam waktu 47 menit.
“Lee So Hee ini punya serangannya bagus, bola-bola atasnya kencang. Jadi dari awal kami main no lob. Karena dia gerakan kanan dan kirinya juga bagus. Dari awal kami berusaha menerapkan strategi,†kata Nitya.
Kemenangan Greysia/NiÂtya ini juga mendapat sambuÂtan hangat dari Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan. Gita berharap kemenangan ini bisa memacu semangat Greysia/ Nitya untuk terus berprestasi dengan mengejar gelar-gelar berikutnya.
“Selamat untuk kemenanÂgan Greysia dan Nitya di KoÂrea. Jangan pernah berhenti berjuang. Semoga kemenanÂgan ini bisa terus memacu Greysia, Nitya, dan pemain lainnya untuk terus berprestaÂsi dan mengejar gelar-gelar berikutnya,†kata Gita WirÂjawan kepada badmintoninÂdonesia.org.
Disisi lain, pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana NatÂsir, gagal merebut gelar juara turnamen bulutangkis Korea Open 2015.
Pasangan peringkat 2 duÂnia ini tumbang dari pasangan Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei straight set, 16-21 dan 15-21, MinÂggu 20 September 2015 WIB.
Ambisi Tontowo/Liliyana mengikuti jejak Greysia Polii/ Nitya Krishinda Maheswari, menjuarai turnamen ini akhÂirnya harus kandas di partai final.
Berhadapan dengan muÂsuh bebuyutan, pasangan peringkat 1 dunia, Zhang Nan/ Zhao Yunlei, Tontowi/Liliyana tak berdaya dan harus menyÂerah dua set langsung. (*)