Presiden-Direktur-HK-Realtindo-Muhammad-Fauzan

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Presiden Direktur HK Realtindo Muhammad Fau­zan mengatakan dana hasil penerbi­tan MTN ini akan sebagai belanja modal untuk melanjutkan ekspansi tahun ini. “Ini akan diterbit­kan tiga sampai empat tahap mulai September hingga November,” kata dia, be­lum lama ini.

Rincian penggunaan da­nanya yakni sekitar Rp 150 miliar akan dialokasikan untuk akuisisi lahan dan peningkatan proyek pendapa­tan berulang atau recurring income dan Rp 400 miliar selebihnya akan digunakan untuk mengerjakan proyek baru.

 HK Realtindo akan mener­bitkan MTN dalam dilakukan secara bertahap dalam dua skema yakni konvensional dan syariah dengan porsi masing-masing 50%. Untuk melaksanakan penerbitan MTN yang memiliki tenor tiga tahun ini, HK realtindo telah menunjuk Mandiri Securitas sebagai arranger.

Fauzan mengungkapkan, baru-baru ini HK Realtindo telah menerbitkan MTN tahap pertama seri A konvensional senilai Rp 100 miliar dengan kupon 10,5%.

Semester II ini HK Realtin­do akan meluncurkan tujuh proyek baru di antaranya H Residence Cisadane Cengka­reng, H residence Senturan Yogyakarta, H Residence Setia Budi Semarang, The Prime Residence Bekasi, Home at Pallagan Yoyakarta, klaster Ruko Ring Road Bizpoint Yo­gykarta, serta Olympic resi­dence dan Pandu residence Bogor.

Baru-baru ini, perusahaan ini telah meluncurkan tower kedua H Residential Kemay­oran yakni tower Sapphire yang dibanderol dengan harga Rp 600 jutaan. Sebelumnya, HK Realtindo telah sukses mengembangkan tower per­tama yakni Amethyst.

BACA JUGA :  Resep Membuat Ikan Asin Sambal Belimbing, Perpaduan Asam Asin Pedas

Sementara soft launching Olympic Residence telah di­lakukan pada bulan Juni lalu dan hingga saat ini telah terjual 60%. Proyek ini dikembangkan di lahan seluas 6.471 m2 di Sen­tul Bogor.

Untuk lahan, tahun ini HK menargetkan bisa mengakuisisi lahan tahun ini seluas 100 hek­tare (ha). Sementara land bank yang dimiliki perusahaan saat ini baru 15 ha. “Kita target tam­bah lahan 30 ha di Jabodetabek dan 70 ha di Sumatera,” ung­kap Fauzan.

Sementara Hendy Pagar Alam, Direktur Komersial HK Realtindo mengatakan untuk menambah recurring income tahun ini pihaknya berencana mengakuisisi gedung perkan­toran di jalan Gatot Subroto Jakarta.

Tahun ini, perseroan mem­perkirakan dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp 850 miliar, laba Rp 151 miliar dan to­tal aset sekitar Rp 2 triliun.

IPO 2016

PT Hutama Karya Realtindo menunda rencana penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) ke kuartal IV ta­hun 2016. Perusahaan ini ber­encana melepas 30%-35% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dengan mem­bidik dana Rp 1,2 triliun -Rp 1,5 triliun yang akan digunakan se­bagai modal kerja dalam jangka menengah.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Menu Makan Siang dengan Semur Daging Istimewa yang Lezat dan Nikmat

Direktur HK Realtindo Mu­hammad Fauzan mengatakan, rencana awalnya perseroan akan menggelar IPO tahun ini namun lantaran kondisi pasar yang tidak mendukung mem­buat rencana diundur ke akhir tahun depan. “Berdasarkan kajian, momentum perusahaan properti IPO enam bulan sete­lah pasar mulai rebound,” ka­tanya akhir pekan lalu.

Jika dipaksakan tahun ini maka valuasi saham perseroan tidak akan maksimum sehingga saham yang dilepas sulit terser­ap dan dana yang bisa diraup pun tidak akan maksimal.

Sementara Direktur Keuan­gan HK Realtindo, Taufik Hen­dra Kusuma mengatakan ren­cananya IPO akan dilakukan pada kuartal IV dengan meng­gunakan buku kuartal III 2016.

Selain karena kondisi pasar yang tidak kondusif, pe­nundaan juga dilakukan lan­taran kapital aset perseroan masih belum cukup kuat. Taufik mengungkapkan, saat ini aset HK Realtindo baru Rp 1,4 triliun dan sampai akhir ta­hun diperkirakan masih Rp 2 triliun.

Padahal, lanjut Taufik, IPO akan efektif dilakukan jika ka­pital aset yang dimiliki sekitar Rp 3 triliun -Rp 3,5 triliun. “Ta­hun ini kita mau akuisisi lahan income dan pengembangan proyek-proyek agar kuartal III tahun depan aset bisa menca­pai Rp 3 triliun-Rp 3,5 triliun,” jelasnya. (KONTAN)

============================================================
============================================================
============================================================