20150919_140311Tren gaya hidup sehat sedang digandrungi oleh berbagai kalangan, khususnya anak-anak muda. Berbagai minuman sehat hadir di pasaran, salah satunya dengan menjajakan susu murni dengan berbagai varian rasa yang sedang booming. Nah, tak hanya sehat bagi tubuh peminumnya, susu pun mampu menyehatkan finansial bagi pelaku usahanya. Seperti yang dialami oleh Randy Dwi Prana (28) lewat brand Warung Milkeys di Bogor. Bermodalkan Rp400 ribu, kini Randy mampu meraih omzet hingga jutaan rupiah per bulan. Seperti apa?

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Sebelum terjun ke bisinis susu murni, Randy pernah mencoba beberapa kali berbisnis, mulai dari supplier atau pemasok salah satu produk hingga bisnis budidaya jamur merang. “Coba usaha ini dan itu ternyata kurang sreg. Terlebih budidaya jamur yang terkendala cuaca. Akhirnya saya coba terjun ke bisnis ku­liner setelah sharing dengan salah satu teman, termasuk gabung di Gerakan Seribu Wirausaha (GSW),” ungkap Randy kepada BOGOR TODAY.

Usaha susu murni pun dipilih. Selain karena sedang naik daun, Randy oun melihat bahwa susu merupakan salah satu minuman yang disukai dan dibutuhkan banyak kalangan karena mengand­ung gizi yang baik untuk kesehatan tubuh.

“Susu itu sudah seperti kebutuhan bagi ban­yak orang sehingga menjadi sebuah rutinitas bagi penikmatnya. Saya melihat ini potensi. Ka­lau usaha yang lain seperti sosisi bakar dan ma­cam-macam itu kan seolah menjadi tren sesaat alias musiman. Ketika orang bosan mereka akan berhenti membeli,” tandasnya.

Bahkan, lanjut Randy, di Warung Milkeys miliknya itu, tak sedikit diantara pelanggannya yang memesan literan. Kedai susu murni milik Randy di persimpangan Ciheuleut-Universitas Pakuan, Kota Bogor, merupakan relokasi dari kedai sebelumnya yang terletak di Jalan Arzimar. “Kami mencari lokasi yang lebih stratgeis sesuai dengan segmentasi penikmat susu. Di Ciheuleut ini kan terkenal dengan lingkungan pendidikan, jadi pas,” bebernya.

Untuk mengawali bisnisnya itu, Randy bisa dibilang hanya merogoh modal yang tak banyak, yakni Rp400 ribu. Pengalamannya diberbagai bisnis membuat Randy tak mengalami kesulitan yang berarti. “Modal awal sangat kecil, Rp400 ribu sekitar empat bulan lalu. Saya putar, hingga mampu menghasilkan omzet Rp6 juta per bu­lan. Kemudian saya pindah ke tempat yang lebih strategis dengan modal kurang dari 10 juta,” jelas dia.

Randy tak sendiri. Ia dibantu sang istri tercin­tanya, Corina Asha (27), dalam mengelola usaha tersebut. “Manajemen istri saya yang urus kare­na dia punya waktu penuh untuk itu,” katanya.

Di tempatnya itu, Warung Milkeys menye­diakan beragam olahan susu murni, seperti susu orginal, susu madu, susu jahe hingga susu aneka rasa mulai dari cokelat, strawberry, vanilla, mel­on, moka, capucino, durian, anggur dan green tea. Di luar susu, tersedia juga minuman kopi susu dan teh manis. “Susu tersebut bisa disajikan dalam keadaan dingin atau panas,” imbuhnya.

Selain minuman, untuk melengkapi menu yang ada, Randy juga menyisipkan makanan ringan berupa roti bakar, pisang bakar, kentang goreng hingga mie rebus. “Untuk harga sangat terjangkau. Pada minuman termurah Rp2.500 dan termahal Rp8.000. Sementara makanan mulai dari Rp5.000 hingga Rp8.000,” jelasnya.

Mengusung konsep jajajan sehat, Randy pun mengutamakan kualitas pada produk yang di­jualnya. “Pagi kami ambil dari peternak, terus diolah lalu dijual. Setiap hari kami lakukan produksi, benar-benar murni tanpa pengawet. Jadi, paling lama nggak lebih dari dua hari susu­nya. Tidak itu saja, bahan baku yang ia ambil di dua peternak telah melalui tahap seleksi, karena kualitas susu sapi ditentukan oleh makanan sap­inya,” terangnya.

Meski sedang tren jenis usaha kemi­traan atau waralaba, Randy mengaku belum tertarik. Ia menyatakan masih akan fokus mengembangkan usahan­ya bersama istrinya. “Kalau ada reje­ki inginnya buka di tempat yang leb­ih besar dan meperbanyak menu yang ditawarkan,” tandasnya.

(Apriyadi Hidayat)

============================================================
============================================================
============================================================