TURNAMEN Piala Kemerdekaan sudah usai, namun turnamen yang digelar oleh Tim Transisi tersebut masih menyisakan hutang dengan nominal Rp 5M
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meÂnyatakan ada sebagian dana sponsor Piala KeÂmerdekaan yang belum cair hingga menyisakan kewajiban finansial yang belum terpenuhi. “MaÂsih ada sekitar Rp5 miliar yang belum turun,†ujar SekÂretaris Jenderal (Sekjen) BOPI Heru Nugroho di kantor Kemenpora, Jakarta.
Menurut dia, masalah finansial yang timbul usai peÂnyelenggaraan Piala Kemerdekaan tersebut dikarenakan persiapan yang kurang matang dan waktu yang terbatas sehingga prediksi turunnya anggaran meleset dari yang direncanakan baik oleh Tim Transisi maupun PT CataÂluna Sportindo sebagai pelaksana turnamen. “Proses pencairan dari sponsor kan tidak mudah. Mereka punya birokrasi sendiri. Tapi match fee buktinya sudah selesai, cuma tinggal hadiah yang belum,†kata Heru.
Terkait hadiah bagi klub PSMS Medan sebesar Rp1,5 miliar dan hadiah bagi klub peringkat kedua Persinga Ngawi sebesar Rp1 miliar, ia menargetkan bahwa hadiah tersebut harus sudah dipenuhi paling lambat akhir bulan ini.
“Targetnya dalam dua minggu ini harus sudah seÂlesai. Kepastiannya yang menentukan bukan Cataluna, tapi sponsornya. Yang kita imbau sponsornya ‘mbok’ jangan lama-lama mencairkan dananya. Turnamen ini kan didukung oleh Presiden, masa hadiahnya belum cair,†katanya.
Selain hadiah, kata Heru, masih ada pula hak-hak panitia pelaksana daerah yang belum dipenuhi oleh peÂnyelenggara juga dikarenakan masalah teknis pencairan. Sementara itu, CEO Cataluna Sportindo Darius Sinathrya yang ditemui di kantor Kemenpora enggan berkomentar terkait pertemuannya dengan BOPI.
Ia pun menegaskan bahwa proses komunikasi dan evaluasi dengan BOPI berjalan baik. “Intinya tadi kita evaluasi, kita menyampaikan laporan. Kalau hasilnya teman-teman media bisa tanyakan ke BOPI, biar satu suÂara,†tuturnya.