20150918_180114Setiap muncul tren anyar, sudah dipastikan selalu membuka peluang bagi siapa saja untuk meraup keuntungan. Sebut saja tren yang tengah digandrungi para dewasa dari berbgai kalangan, yakni Vaping. Vaping merupakan kegiatan merokok dengan alat bernama vaporizer (rokok elektrik), yang memanfaatkan cairan yang dikenal dengan istilah liquid, sebagai bahan penghasil uap yang kemudian dihisap. Selain menghasilkan uap yang mengepul, tren ini juga mampu menghasilkan untung yang ngebul. Seperti apa?

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Terletak di Jalan Beo No.1, Tanahsa­real, Kota Bogor (area Banimi Eat & Drink), sebuah outlet penyedia va­porizer dan liquid dengan bendera Bogor Vape House ikut meramaikan bisni s tersebut. Awal berdirinya outlet ini bisa dibilang unik. Bogor Vape House rupanya bukan milik perorangan, melainkan milik komunitas penikmat vape bernama Bogor Vapers.

Manager Bogor Vape House, Fey, mengung­kapkan bahwa didirikannya bisnis tersebut kare­na perkembangan vaping di kot a hujan ini tak kalah dengan kota besar lainnya, seper ti Jakarta, Bandung dan Surabaya.

“Meski jumlahnya masih belum sebanyak Ja­karta, Bandung dan Surabaya, namun penikmat vape di Bogor makin tumbuh sejak booming sekitar 2014 lalu. Ratusan liquid dan beberapa vaporizer bisa terjual dalam sebulan,” ungkap Fey kepada BOGOR TODAY.

Selain jualan, lanjut Fey, Bogor Vape House juga bisa dibilang sebagai wadah berkumpulnya para vapers. “Hadirnya toko ini untuk support komunitas dengan begitu komunitas juga akan support toko. Aktivitasnya berkumpul, mereka bisa sharing tren baru sepur vaporizer, liquid dan lain sebagainya. Di sini juga menerima ser­vice,” terang dia.

Menurutnya, vaping sudah menjadi gaya hid­up bagi para penikmatnya, seperti menikmati rokok atau wine. “Vape itu yang dicari flavour atau rasanya. Yang saya t ahu, vape tidak lebih berbahaya ketimbang rokok karena vape tidak mengandung tar. Bahkan, pengalaman rekan-rekan ada yang berhenti merokok karena men­genal vape ini,” tandasnya.

Mengenai produk yang dijajakan, Bogor Vape House menawarkan produk mulai dari buatan lokal, Malaysia hingga USA. “Tren sekarang ma­syarakat lebih cari buatan USA atau buatan lokal sekalian, ketimbang buatan Malaysia,” tandasnya.

Untuk device -nya, bu atan USA dibanderol mulai dar i Rp1 jutaan hingga puluhan juta ru­piah. Sementara buatan lokal kisaran Rp2 juta­an. Liquid-nya, dijual sekitar Rp200 ribu hun­gga Rp500 ribuan per 30 mililiter. “Kami jual produk untuk segmen menengah ke atas, maka tak heran penikmatnya datang dari kalangan ekspatriat,” jelas dia.

Nah, bagi yang tertarik, Bogor Vape House hadir mulai dari jam 13:00 hing ga 22:00 WIB. “Karena penikmatnya banyak mungkin nanti akan buka hingga jam 12 malam,” pungkasnya.

(Apriyadi Hidayat)

============================================================
============================================================
============================================================

3 KOMENTAR