BOGOR, TODAYÂ – Pemerintah Kabupaten Bogor memasukkan kegiatan pengadaan bantuan mobil siaga untuk desa dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah PeÂrubahan (APBDP) 2015. Namun, Pemkab harus mempertimbangkan dampak psikolÂogis dalam bantuan itu.
Hal itu diutarakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh YanÂwar, jika pemberian bantuan harus berÂdasarkan alasan yang logis. Karena menuÂrutnya tidak mungkin semua desa yang berjumlah 410 menerima bantuan serupa.
“Pada prinsipnya kami mendukung, karena pemberian ini memberi motiÂvasi pada kinerja pemerintah desa. Tapi yang harus dipikirkan adalah soal kriteria penerimanya seperti apa. Karena tidak mungkin 410 desa diberi semua,†ujarnya, Selasa (22/9/2015).
Politisi PPP itu menambahkan, salah satu poin yang harus dipenuhi oleh desa agar bisa menerima bantuan mobil adalah telah melunasi PBB atau memiliki prestasi lain.
“Pokoknya yang menunjukkan pelakÂsanaan pemerintahan desa sudah berjalan dengan baik. Nah itu harus dikaji sama pemda,†katanya.
Selain itu, ia juga meminta Badan PerenÂcanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) K mengkaji soal aspek hukum boleh atau tidaknya pengadaan mobil operasional pada perubahan APBD 2015.
“Kalau memang memungkinkan secara aturan, bisa-bisa saja,†katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kekayaan Desa pada Badan Pemberdayaan MasyaraÂkat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Tika Siti Jatnika mengungkapkan jika penÂgadaan mobil siaga itu masih belum final.
“Jadi mengenai jumlah desa yang berhak menerima serta kriterianya maÂsih digodok dalam beberapa hari ini,†ujar Tika.
Sebelumnya kepala Bappeda, Syarifah Sofiah mengatakan pada APBD perubaÂhan, Pemkab akan memasukan kegiatan pengadaa bantuan mobil operasional untuk sejumlah Desa di Kabupaten BoÂgor. “Rencananya, untuk desa-desa denÂgan kriteria tertentu,†ujar kepala, SyariÂfah Sofiah.
Selain pegadaan mobil, pada APBD PeÂrubahan, Pemkab Bogor juga akan menÂgalihkan sejumlah kegiatan yang tidak terserap untuk penambahan pengadaan jaringan air bersih di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bogor.
(Rishad Noviansyah)