MESKI belum mengantungi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), proyek eks Pangrango Plaza yang berada di jalan Pajajaran, Bogor Tengah, Kota Bogor tetap digarap PT Giri Mulya Perkasa (GMP). Pantauan BOGOR TODAY, aktivitas pembangunan yang rencananya akan dijadikan Lippo Plaza Pangrango dan Rumah Sakit Siloam itu telah dimulai.
RIZKY DEWANTARA
[email protected]
Menurut panÂtauan BOGOR TODAY, banguÂnan eks Pangrango Plaza saat ini telah melakukan penamÂbahan bangunan atau sudah melakukan aktivitas pembanÂgunan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bangunan tersebut masih dalam proses IMB. Sebelumnya, Pangrango Plaza adalah mal satu-satunya yang terkenal bernama interÂnusa. Dan dibawah kendali Thoriq Grup dimana lahanya milik Pemkot Bogor bekerjasaÂma dengan sistem Build, OperÂate and Transfer (BOT) selama 20 tahun. Dan saat ini perjanÂjiannya tersisa 17 tahun serta sudah diserahkan ke PT Giri Mulya Perkasa selaku pihak ketiga sebagai pengelolanya.
Kepala Badan Pelayanan PerÂizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kota Bogor, Denny Mulyadi, menjelaskan, bahwa saat ini pengembang atas anama PT. Giri Mulya Perkasa masih mengurus perizinannya. “Belum ada IMB nya, kan mereÂka masih mengurus Amdal nya di BPLH,†ungkapnya.
Menurut Denny, sebelum IMB dikeluarkan syarat Izin PeÂruntukkan Penggunaan Tanah (IPPT) harus dipenuhi terlebih dahulu. “Untuk proses izin amÂdal pengajuannya bisa lama, bahkan bisa sampai 3-4 bulan dan saya belum menerima upÂdatean nya,†jelasnya.
Sebelumnya, Sekdakot BoÂgor, Ade Sarip Hidayat, mengaÂtakan, pemerintah dan DPRD Kota Bogor sepakat untuk 17 taÂhun kedepan gedung tersebut difungsikan menjadi Mall dan RS. “Pengajuan awal tiga fungÂsi. Mall, rumah sakit dan penÂdidikan. Karena pendidikan bakal menimbulkan bangkitan arus lalu lintas, maka disepaÂkati dua fungsi,†terangnya.
Ade menjelaskan, gedung rumah sakit ini juga khusus pelayanan kesehatan spesialis. Dengan difungsikan aset PemÂkot Bogor tersebut dapat menÂingkatan PAD. “Pajak sudah dibayarkan dan nantinya ada nilai kontribusi untuk PAD,†tuntasnya. (*)