PROFESI sebagai seorang dokter hewan di Indonesia memang kurang diminati, tak heran jika dilihat karakter orang Indonesia yang kurang tertarik dengan kesehatan binatang peliharaannya. Hal itu yang membuat Dong David berfikir ia harus melarikan diri ke Luar Negeri untuk menghidupkan profesi dokter hewannya itu.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Saya pernah beberapa tahun membuka klinik hewan, naÂmun karena sepi pasien jadi saya tutup. Tidak setiap hari ada binatang yang sakit dibawa ke klinik, kalaupun ada palÂing satu atau dua hewan saja,†ungkapnya.
Pria jebolan University of the Philippines Los Baños ini kemuÂdian mencoba peruntungan profesi serupa namun di lain negara. Wajar saja, sebab tak sedikit biaya yang harus di keluarkan semasa kuliah hingga menjadi seorang dokter hewan, dan dibuang saying jika profesi yang sudah melekat di dirinya itu dibuang begitu saja.
“ Biaya kuliah saya menghabiskan uang banyak, lalu setelah jadi dokter hewan saya harus tetap menggunakan gelar saya itu untuk masa depan,†ungkap ayah satu anak ini.
Membaca situasi di Indonesia, sambung David, biaya kesehatan manusianya yang suÂdah mahal, rasanya sangat sulit orang-orangÂnya mau merawat binatang di klinik kesehatan hewan. Hal itu yang membuatnya memutuskan untuk bekerja di Philipina.
“ Karena banyak relasi dan teman saya di PhiliÂpina jadi saya join dengan mereka, tingkat kepeduÂlian masyarakat sana kepada binatang masih lebih besar, dan peluang saya disana juga lebih memungÂkinkan. Yah, meski begitu saya paham dengan kondiÂsi perekonomian di Indonesia, boro-bogor buat binaÂtang, buat pengobatan badan sendiri saja mahal,†tutur pria yang saat ini bekerja di National Vertetinary Quarantine SerÂvice of Animal Philippines.
Kendati demikian, David berharap, kedepannya di Indonesia para dokter-dokter hewan ini bisa lebih diminati. Bukan bermaksud untuk mengkomerÂsilakan profesi dokter hewan, sebab dokter hewan juga memiliki tuntutan hidup, sama dengan semua orang.
“ Saya jujur saja, tidak mau muÂnafik. Setelah lulus, saya mau bekerja dong untuk cari uang, demi melanjutÂkan hidup. Dokter hewan juga manuÂsia, bukan komersil, tapi ini kebutuÂhan,†pungkasnya.