- Kulit Merah Saat Kena MaÂtahari
Kulit memiliki perlindungan alami, sehingga tidak akan merah meskipun Anda berdiri di bawah matahari yang terik. Namun, apaÂbila kulit menjadi merah saat terÂkena matahari, kemungkinan ada lapisan kulit yang rusak.
- Kulit Putih Pucat dan Tidak Alami
Pemakain krim pemutih berÂbahaya dapat membuat kulit menjadi putih pucat seperi kertas bahkan terkadang berwarna keaÂbu-abuan.
- Hasil Sangat Cepat
Curigai krim yang bisa meÂmutihkan wajah dalam waktu yang cepat. Sebenarnya itu merupakan efek dari merkuri dan hidrokuinon. Jadi jangan mudah terbujuk menggunakan produk yang menjanjikan hasil yang cepat.
- Ketergantungan
Krim pemutih berbaÂhaya biÂasanya meÂnimbulkan efek keterÂgantungan. Bila pengÂgunaannya dihentikan, kulit akan kembali gelap.Semakin lama dipakai, racun semakin menumÂpuk dalam tubuh dan jaringan kulit pada akhirnya akan semakin rusak.
Gunakan Krim Berbahan Aman
Pada umumnya, banyak baÂhan alami yang aman dan dapat membantu proses pemutihan kulit. Tetapi bahan yang aman sekalipun berpotensi berdampak buruk jika digunakan berlebihan. Demi keamanan dan kesehatan, pemakai perlu memerhatikan kaÂdar kandungan bahan dan cara pemakaian yang aman.
Berikut ini adalah bahan-bahan yang terkandung di dalam produk-produk pemutih yang diÂkategorikan sebagai aman:
Kojic acid – Bahan ini dihasilÂkan dari beberapa jenis jamur dan digunakan dalam proses pembuatan sake Jepang. Kojic acid tergolong aman. Namun iritasi seperti kulit kemerahan dapat terjadi pada orang-orang dengan kulit sensitif dan jika pemakaiannya dilakukan dengan sembarangan.
Arbutin – Ekstrak tanaman bearberry yang menghambat kerja tirosinase, yaitu enzim yang berperan penting dalam pembentukan m e l a n i n . Penggunaan a r b u t i n d a l a m jangka panjang dapat menyebabkan beberapa efek samping termasuk depigmentasi atau bercak-bercak pada kulit.
Ekstrak likoris – Ekstrak tanaman sejenis polong-polongan yang menghambat enzim tirosinase. Likoris relatif aman. Dalam jangka panjang likoris diserap oleh tubuh dan dapat berisiko memicu tekanan darah tinggi.
Ekstrak kamomil – Ekstrak tumbuhan kamomil menyerap pigmen melanin. Bahan ini sebaiknya dijauhi oleh orang-orang yang alergi terhadap tumbuh-tumbuhan sejenis bunga kamomil seperti bunga daisy.
Ekstrak mulberry – Sama seperti ekstrak likoris, bahan ini menghambat aktivitas tirosinase dan berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Belum banyaknya data tentang efek samping penggunaan mulberry pada wanita hamil dan menyusui membuat kelompok ini sebaiknya membatasi penggunaan.
Ekstrak teh hijau – Menghambat pelepasan melanosoma dari melanosit ke keratinosit dan mengurangi aktivitas tirosinase. Sejauh ini, penelitian belum membuktikan adanya efek samping untuk pemakaian ekstrak teh hijau dengan cara dioles pada kulit.
Antagonist alpha- MSH – Berguna untuk menghambat kerja enzim tirosinase dan proses produksi melanin. Efek sampingnya belum diketahui sepenuhnya. (*)