Berita-Bola-Ada-Mantan-Ikon-Persib-Di-Mitra-Kukar-Djanur-Tetap-Tenang-vBANDUNG, Today – Pelatih Pers­ib Bandung, Jajang Nurjaman, mendapat kesempatan yang sulit dia tolak. Itu karena Direktur Uta­ma PT Persib Bandung Bermarta­bat (PBB), Glen Sugita, akan me­nyekolahkan dia ke Italia.

Meski belum dipastikan kapan Janur akan bertolak ke Negeri Piz­za, namun menurutnya kompetisi tanah air yang sedang vakum sangat memungkinkan dia rehat dulu di bangku kepela­tihan Maung Bandung. Bahkan menurutnya ide ini sudah mun­cul sejak tahun lalu.

“Rencana pasti belum tahu kapan, kalau sepak­bola Indonesia kaya gini terus, Pak Glen bilang sesegera mungkin akan memberangkatkan saya, itu janji beliau seperti itu. Dijanjikan dari dulu tapi be­lum siap dan keburu juara dulu kan,” ujar Janur di Mess Persib, Sabtu (7/11).

BACA JUGA :  Nathan Tjoe-A-On Dipastikan Perkuat Indonesia di Piala Asia U-23

Nantinya Janur di Italia akan be­rada di Kota Milan. Mengingat adanya koneksi Erick Thohir yang merupakan komisaris PT PBB sekaligus Presiden Inter Milan.

Janur juga di sana tidak lantas send­irian karena dia juga bisa bertemu dengan putri keduanya yang memang tinggal di Italia, Marlina Nurjaman. Kendala bahasa yang akan dia hadapi pun menurutnya tidak akan banyak berpengaruh.

“Sulitnya paling bahasa nanti soal­nya di sana jarang memakai bahasa Inggris, salah satu upayanya pal­ing saya akan berdayakan anak saya,” ujarnya.

Disebut oleh pria asal Ma­jalengka tersebut , dia sudah beberapa kali datang ke Italia, sehing­ga tidak asing baginya datang ke negeri orang.

Mengenai makanan pun dia tidak terlalu ambil pusing. Hanya saja dia sedikit khawatir jika harus berada di tempat dengan cuaca yang dingin.

BACA JUGA :  Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

“Selain itu paling kostum karena saya kurang kuat dingin mudah-muda­han bisa cepat adaptasi,” terangnya.

Djanur sendiri mengaku sumringah bisa menimba ilmu kepelatihan di luar negeri. Terlebih menurutnya sepakbo­la Italia yang cenderung mengandal­kan taktikal juga menjadi keuntungan tersendiri.

Berbeda dengan sepakbola Inggris atau Amerika Latin yang lebih men­gandalkan fisik dan skill. Pelatih 57 tahun itu juga sebelumnya tahun lalu sudah diberi kesempatan menimba ilmu di Manchester, Inggris.

“Bagaimanapun kita ingin mengembangkan ilmu, kebetulan be­liau ada akses kesana. Update ilmu lah untuk Persib juga mudah-mudahan kalau nanti dibutuhkan,” pungkasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================