BOGOR, TODAY – Sejumlah sekolah di Indonesia mulai menunÂjukkan kesiapannya untuk menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016 ini.
Namun, sejumlah sekolah di Kota Bogor menyatakan hal seÂbaliknya. Banyak pihak sekolah menyatakan ketidaksiapannya mengkuti UNBK 2016 karena kurangnya sarana prasarana yang mendukung UNBK.
Tini Supartini, Waka Kurikulum SMA PGRI 4 Bogor menerangÂkan, untuk tahun sebelÂumnya UNBK memang suÂdah diterapkan tapi masih pilot project. Sistem ujiÂannya dilakukan bergilir karena ruang dan fasilitas kurang memadai.
Tini menyebutkan, unÂtuk tahun 2016 pihaknya belum bisa menerapkan UNBK karena komputer yang dimiliki pihak sekoÂlah tidak cukup untuk seÂluruh peserta UNBK.
Menurutnya, upaya pemerintah pusat memang baik dengan mendorong seÂluruh sekolah menerapkan UNBK. Hal itu akan membuat siswa lebih terbiasa dengan teknologi dan mengikuti perkemÂbangan zaman.
Namun, ia mengingatkan pemerintah juga perlu memperhatiÂkan sejumlah sekolah yang belum siap meyelenggarakan UNBK di tahun 2016.
Pendapat serupa disampaikan guru Bimbingan Konseling SMK-SMAK Bogor, Putri Qurratta Aini. “Pihak sekolah belum menerapkan UNBK, baik tahun sebelumnya maupun tahun depan. Persiapan dirasa kurang oleh pihak sekolah SMK-SMAK Bogor. Selain itu, sarana dan prasarana juga kurang cukup untuk menerapkan UNBK 2016,†ujarnya.
Putri menilai, perlunya perhatian dari pemerintah pusat bagi sekolah yang belum siap menerapkan UNBK. Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah memang menghambat dalam peneraÂpan UNBK baik di tahun 2016 maupun tahun berikutnya. (NET)