Untitled-3Jangan asal memilih makanan untuk sarapan. Kalau menu sarapan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi awal untuk tubuh, bisa menyebabkan gangguan konsentrasi dan telat mikir alias telmi

Oleh : ADILLA PRASETYO W
[email protected]

Ada baiknya, sara­pan menjadi bagian pagi hari sebelum memulai aktivi­tas, terutama pada anak-anak. Pasalnya, sarapan akan mengisi energi tubuh untuk lebih siap beraktivitas. Namun, bukan berarti bebas sarapan apapun, yang penting kenyang. Pilih menu sarapan sehat, agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi.

Prof. Hardinsyah, Ketua Umum Pergizi Pangan Indone­sia mengatakan, sarapan yang sehat harus mengandung kar­bohidrat, protein, dan lemak agar tubuh sehat dan kuat. “Ada karbohidratnya, bisa dari nasi dan roti, ada lemaknya, dan protein atau lauk seperti telur, ikan, ayam, tahu dan tempe,” ujarnya, Selasa (10/11/2015).

BACA JUGA :  Simak Ini, Makanan Vegetarian yang Bisa Jadi Pengganti Asupan Ikan

Menurutnya, sarapan san­gatlah penting, terutama bagi anak-anak. Akibat yang dit­imbulkan dari tidak sarapan adalah perut keroncongan, lesu, mengantuk, kurang konsentrasi, dan tidak bersemangat. “Sara­pan bisa membuat anak fokus di kelas, tidak mengantuk, me­nambah semangat, dan tidak menjadi telmi (telat mikir),” kata Prof. Hardinsyah.

Sayangnya, masih banyak anak tak sarapan, salah satu ala­sannya karena masalah waktu. Untuk menyiasatinya, orangtua harus mengetahui mengapa anak tak mau sarapan. Misalnya, anak takut terlambat ke sekolah. Jika itu alasannya, berarti orang­tua harus membuat sarapan yang cepat saji seperti roti, atau nasi goreng.

BACA JUGA :  Ibu Menyusui Harus Tahu! Ini Dia Efek Samping Jika Bayi Kurang ASI

Namun, agar memenuhi syarat sarapan sehat, jangan lupa menambahkan sayuran di dalam roti atau nasi goreng. Selain itu, tambahkan margarin yang mengandung omega 3 dan 6 serta telur sebagai protein.

Yang juga harus diperhati­kan adalah memilih makanan yang cocok untuk perut di pagi hari. Pasalnya, kondisi perut setiap orang berbeda. Bahkan, ada sebagian orang yang eng­gan sarapan karena takut sakit perut.

“Bisa jadi, orang tersebut ti­dak terbiasa sarapan. Karena itu, penting menemukan makanan yang mudah menyesuaikan den­gan kondisi perut. Sering kali, yang cocok dengan perut kita itu roti, tapi kita malah makan nasi. Kalau sudah tahu, jangan diter­uskan, ganti menu dengan yang cocok,” tutupnya.(*)

============================================================
============================================================
============================================================