Langkah pengusaha nasional Arifin Panigoro mengambilalih 76 persen saham PT Newmont Nusa Tengga (NNT) mendapat pujian banyak kalangan. Salah satu pujian datang dari Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.
Oleh : Alfian Mujani
[email protected]
Nilai saham NNT yang diambil Arifin USD 2,2 miliar atau seÂtara dengan Rp 28,6 triliun. Proses akuisisi ditargetkan bisa tuntas pada akhir Desember 2015.
Arifin juga sudah meÂnyatakan komitmennya membantu pengembangan Labuan Bajo, NTT, dan LomÂbok, NTB, sebagai destinasi andalan melalui dana CorÂporate Social Responsibility (CSR)-nya.
“Inisiatif Pak Airifin menÂgakuisisi Newmont sangat bagus. Ini membuktikan bahwa kekuatan nasional mampu membeli dan menÂgelola pertambangan besar. Ini penting, karena selama ini selalu didengung-denÂgungkan seolah-olah kita tidak mampu,†ujar Rizal Ramli dalam keterangan tertulisnya usai menerima Arifin di kantor Kemenko Maritim, Rabu (25/11/2015).
 Menurut Rizal Ramli, hal lain yang membanggakan dari langkah ini, yaitu Arifin sudah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan. Salah satunya adalah komitmennya untuk membangun smelter (pemurÂnian) yang bisa meningkatkan nilai tambah hasil tambang. Pembangunan smelter merupaÂkan kewajiban perusahaan perÂtambangan.
Arifin menyatakan pihaknya akan langsung mengerjakan pembangunannya begitu prosÂes akuisisi tuntas. Diharapkan semua soal teknis akuisisi bisa tuntas pada akhir Desember 2015. Dengan demikian, pemÂbangunan smelter bisa dikerjaÂkan awal tahun depan.
“Saat ini produksi Newmont mencapai 400.000 ton temÂbaga. Sedangkan emasnya tidak terlalu banyak. Kami akan memÂbangun smelter dengan kapastiÂtas 500.000 ton, sekaligus sebaÂgai persiapan bila tambang di sebelah ladang Batu Hijau berÂproduksi,†urai Arifin.
Hal lain yang diminta Rizal Ramli kepada Arifin, adalah agar tambang Newmont tidak berubah menjadi kluster seperti pertambangan besar lainnya. Sistem kluster telah menimÂbulkan kesenjangan yang amat lebar dengan penduduk sekitar tambang. Di lokasi tambang, infratsruktur dan sarana dibanÂgun sangat mewah. “Sebaliknya di permukiman sekitar tambang tetap saja miskin dan terbelaÂkang,†papar Rizal Ramli.
Pada kesempatan yang sama Arifin mengatakan siap memÂbantu mengembangkan destiÂnasi wisata di Labuan Bajo dan Lombok. Menurut dia, gagasan Menko untuk mengembangkan sejumlah tujuan wisata ungguÂlan sangat bagus dan perlu menÂdapat dukungan semua pihak.
“Kedatangan saya ke kanÂtor Menko Maritim dan SumÂber Daya memang untuk meÂlaporkan akuisisi Newmont. Selain karena Kemenko ini antara lain membawahi KeÂmenterian ESDM, juga karena Rizal Ramli adalah sahabat lamanya dalam perjuangan seÂjak puluhan tahun silam. Kami akan alokasikan dana CSR peÂrusahaan untuk mendukung program dan gagasan Pak Rizal yang memang sangat baik ini,†katanya. (*)