Untitled-6HUT PGRI ke-70 yang jatuh pada Rabu (25/11/2015) di Kota dan Ka­bupaten Bogor memiliki tema dan motivasi berbedanan positif. Jika Kota Beriman memaknainyadengan‘Guru Mulia Karena Karya’, Bumi Tegar Beriman memilikislogan ‘Mantapkan Soliditas dan SolidaritasPGRI OrganisasiProfesi Guru Bermartabat’.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Dirayakan di lokasi yang berbeda, setiap kepala daerah sama-sama memberi motivasi kepada semua guru dan me­nyampaikan rasa hormat dan bangga kepada para pahlawan tanpa tanda jasa yang se­lalu mengabdikan diri sepenuh hati.

“Guru telah mewarisi kita semua untuk menyiapkan masa depan Indonesia. Meski ma­sih ada yang harus mengabdi dengan fasilitas seadanya, mereka tetap semangat untuk men­jadikan anak Indonesia bermasa depan cerah,” tegas Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto di La­pangan Sempur.

Menjadi guru, kata dia, bukanlah pengorban­an, melainkan sebuah kehormatan, karena guru telah memilih jalan terhormat untuk hadir ber­sama anak pemilik masa depan Indonesia.

“Kita harus mengubah diri dan harus me­ninggikan dan memuliakan guru. Pemerintah disemua level harus menempatkan guru dengan sebaik-baiknya dan menunaikan secara tuntas semua kewajiban bagi guru,” katanya.

Kendati begitu, masih banyak pekerjaan rumah pemerintah, mulai dari masalah status kepegawaian, kesejahteraan serta hal-hal lain yang berhubungan dengan guru harus dituntas­kan

“Tapi, bagaimanpun juga, pendidikan harus tetap berjalan dengan baik. Dipundak guru ini­lah wajah masa depan Kota Bogor dan Indone­sia,” tandas Bima.

Tak ketinggalan, ribuan guru di Kabupaten Bogor mengikuti upacara peringatan HUT PGRI ke-70 di Lapangan SMK PGRI 1 Cibinong. Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, guru adalah gar­da terdepan dalam menjalankan amanah men­didik dengan langkah dan iktiar untuk mencer­daskan bangsa. “Bahwa guru merupakan tugas yang mulia karena karyanya yang muncul sepan­jang hayat terus menerus berkontribusi kepada masayarakat. Selamat hari guru dan selamat berkarya,” ungkap Nurhayanti.

Ia menambahkan, HUT PGRI ke-70 ini henda­knya dijadikan sarana bagi para guru khususnya untuk menjadi guru pembelajar. Guru yang se­lalu hadir sebagai pendidik dan pemimpin bagi anak didiknya, dan menjadi guru yang mem­berikan harapan serta contoh bagi para anak didiknya.

“Untuk itu, kita harus terus belajar dan mengembangkan diri. Sehingga seluruh guru di Indonesia bisa menjadi guru yang profe­sional, yang memberikan kontribusi positif bagi seluruh masyarakat dan lingkungannya,” katanya.

Bupati juga mengungkapkan masih memi­liki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pada bidang pendidikan bagaimana mening­katkan angka lama sekolah di Kabupaten Bogor menjadi sembilan tahun.

Karena sampai tahun 2014 angka rata-rata lama sekolah baru mencapai 8,04 bahkan di Kecamatan masih ada yang dibawah itu, serta menuntaskan angka melek huruf sehingga ma­syarakat bisa membaca serta menulis.

“Saya berjanji akan segera membenahi bi­dang pendidikan secara bertahap sampai tahun 2018, bagaimana sarana dan prasarananya terus ditingkatkan dan kualitas pengajarannya pun akan terus diperbaiki,” pungkasnya.(*)

============================================================
============================================================
============================================================