RACHQUEL Nesia mengaku tak perÂnah punya cita-cita menjalani karier di depan kamera. Apalagi, sampai syÂuting berbagai sinetron hingga larut malam. Dara kelahiran Jakarta, 26 Mei 1999 itu, menjadi artis gara-gara menemani ibunya mengantar caterÂing ke Trans7. Di sana, ia bertemu seÂorang produser. Tiba-tiba saja, proÂduser itu menawarinya untuk tampil dalam sebuah program televisi.
“Kenalan sama produser proÂgram Koki Cilik Trans7, abis itu disuÂruh casting. Aku mau nggak mau sih, tapi akhirnya dicoba. Dan, dapat tuh untuk host, saat itu umur aku sembilan tahun, aku ngehost seÂlama empat tahun,†kisahnya, saat becerita, kemarin.
Program itu juga yang memÂbuatnya mulai bersinar dan dikeÂnal banyak orang. Ia lantas masuk sanggar teater di TIM. Hanya dua bulan saja masuk sanggar itu, ia lalu menerima tawaran berÂmain di film layar lebar. “Film ‘Jamila dan Sang Presiden’, walaupun di film itu aku cuma daÂpat satu scene, tapi berkesan banget buat aku. Di film itu aku jadi masa lalunya Jamila,†tuÂturnya.
(Yuska Apitya / net)