BOGOR, TODAYÂ – Menghadapi Masyarat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku efektif 2016 mendatang, Pemerintah Kabupaten Bogor menÂgumpulkan para pelaku UMKM untuk penguatan potensi untuk bersaing di pasar global di Gedung Tegar BeriÂman, Kamis (17/12/2015).
Bupati Bogor, Nurhayanti menÂegaskan, kualitas SDM harus terus ditingkatkan untuk mengisi peluang-peluang investasi di Kabupaten Bogor.
“MEA tidak bisa kita hindari. Untuk meningkatkan kualitas SDM pelaku UMKM akan ada pelatihan dibantu beberapa pihak swata juga,†kata Nurhayanti usai giat Temu 1000 UMKM.
Yanti pun mengambil positif dari adanya MEA ini. Yakni untuk meningÂkatkan daya saing produk lokal di kanÂcah internasional.
“Jangan berkuta di nasional saja. Harus bisa go internasional. Makanya mereka harus punya kemampuan bisÂnis dan berinovasi dalam menciptaÂkan produk berkualitas dan tentunya mampu berbahasa asing,†tandasnya.
Sementara itu, Ketua Forum UMKM Kabupaten Bogor, Hasan HaiÂkan Thalib menjelaskan, peningkatan SDM merupakan satu-satunya cara untuk dapat bersaing dalam MEA.
“UMKM juga harus bisa memenuhi standarisasi seperti badan hukum, meÂmiliki sertifikat halal, memiliki kemasan yang baik dan produk yang aman. Itu hanya bisa diwujudkan dengan peningÂkatan kualitas SDM. Jangan sampai kita kalah dari negara tetangga,†katanya.
Haikal mengaku, dari 15 ribu UMKM yang terdaftar, 80 persen diantaranya masih aktif dan produktif. “Ini dia yang musti kita manfaatkan. Dengan jumlah yang banyak, jangan sampi kita kalah atau tidak bisa bersaing,†tandasnya.
Kuliner dan fashion, kata Haikal merupakan beberapa sektor yang menjadi andalan dalam pasar bebas ASEAN.
“Pakaian adat kita begus dan meÂnarik. Apalagi kuliner. Banyak sekali yang khas dari Bogor. Itulah yang akan kami andalkan nanti,†pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)
MASIH BANYAK PNS