Kamera dengan resolusi super 100 Megapiksel (MP) baru saja diperkenalkan Phase One, vendor kamera asal Denmark pada awal tahun ini. Phase One memang tak main-main dalam ‘mengemas’ kamera andalannya ini. Perusahaan itu pun bahkan menggandeng Sony untuk menciptakan sensor CMOS-nya.
Oleh : Hilman Septian
[email protected]
Kamera medium format baru itu menggunakan sensor berukuran 53,7 mm x 40,44 mm dengan jenis CMOS. ForÂmat tersebut lebih dulu dikenal denÂgan format medium 645.
Sensor tersebut, sebagaimana diÂlaporkan Gizmag, memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan sensor CCD. Sensor canggih ini bisa merekam 16 bit warna, memiliki dyÂnamic range mencapai 15 stop yang membantu memudahkan fotografer mengeluarkan detail di area highÂlight dan shadow dalam kondisi pencahayaan yang kontras.
Selain itu, kamera dengan sistem XF ini memiliki beberapa fitur yang dirancang agar digunakan dengan menggunakan sensor megapiksel super tinggi, seperti system HoneyÂbee Auto Focus, Vibration Tracking, Electronic First Curtain Shutter dan teknologi Vibration Detection.
Selain itu, pihak Phase One juga mengungkap bahwa foto-foto yang diÂproses lewat image 16 bit ini akan dioÂlah dengan software Capture One 9.
Kamera itersebut memang dikhuÂsuskan untuk segmen fotografer proÂfesional yang bergerak di bidang fine art, landscape, dan fashion agar merÂeka bisa mendapatkan foto dengan deÂtail yang paling rinci.
Ini memang bukan pertama kali Phase One bekerjasama dengan Sony menciptakan sebuah kamera dengan sensor dan resolusi super tinggi. SebeÂlumnya, mereka sempat berkolaborasi menciptakan sensor 50 MP untuk meÂdium format yang digunakan di modÂuldigital back Phase One IQ3 50 MP.
Untuk membeli kamera ini, Anda harus merogoh kocek yang begitu dalam. Pasalnya, Phase One memaÂtok kamera ‘mewah’ ini dengan harga yang begitu tinggi, yakni sebesar US$ 48.990 atau sekitar Rp 680 juta.
(/net)