image62-1024x768“Pencapaian Honda pada awal 2016 ini cukup memuaskan, terlebih Honda BR-V langsung memosisikan diri sebagai juara di segmen low SUV”

Hilman Septian

Model baru Honda BR-V langsung melejit pada bulan pertama dipasarkan, Januari 2016. Crossover 7-penumpang itu lari kencang sendirian, bukan hanya melambaikan tangan buat pesaingnya, Terios dan Rush, tapi juga meninggalkan model-model senior Honda di Indonesia.

Status BR-V model terlaris Honda di Indonesia pada Januari 2016. Model lain yang paling mendekati hasil penjualannya adalah HR-V dengan 4.601 unit, diikuti Mobilio sebesar 2.904 unit.

 “Kami bersyukur atas antusiasme konsumen terhadap kehadiran BR-V di pasar otomotif Indonesia. Kami akan terus memaksimalkan produksi di pabrik kami untuk dapat memenuhi permintaan pasar, sehingga konsumen akan mendapatkan mobilnya lebih cepat,” ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM).

Pada Januari, penjualan BR-V menurut data wholesales asosiasi kendaraan bermotor di Indonesia, Gaikindo, mencapai 6.627 unit atau meraup 53 persen pangsa pasar low SUV.

“Pencapaian Honda pada awal 2016 ini cukup memuaskan, terlebih Honda BR-V langsung memosisikan diri sebagai juara di segmen low SUV,” ujar Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director Honda Prospect Motor (HPM) dalam laporan resminya.

Selain BR-V, HR-V berhasil menduduki posisi kedua dengan total penjualan 4.601 unit di bulan pertama 2016. Hasil itu diklaim meningkat dari Desember 2015, yang hanya terjual 3.178 unit.

Posisi ketiga dihuni oleh Mobilio. Sepanjang Januari tahun ini penjualannya tembus 2.904 unit atau meningkat dair bulan sebelumnya 1.743 unit. Selanjutnya ada Brio Satya terjual 1.918 unit di Januari 2016, sedangkan New Brio 727 unit.

Dilanjutkan dengan Jazz yang terjual 1.428 unit atau meningkat dibandingkan Desember 2015 hanya 1.340 unit. Sedangkan CR-V 866 unit. Sementara Freed meraih penjualan 287 unit  atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 70 unit. Terakhir City terjual 46 unit.

Walau terlihat hasil BR-V mengejutkan, lonjakan penjualan setelah peluncuran model wajar terjadi seperti kebanyakan mobil baru di Indonesia. Penentunya ada banyak faktor, salah satunya penumpukan jumlah pesanan konsumen yang sudah dibuka sebelumnya. Menurut kebiasaan, setelah enam bulan barulah performa penjualan model baru akan stabil. (/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================