Rossi-Catalunya-Friday-2015ROMA, Today-Valentino Rossi hampir saja men­catatkan namanya sebagai juara dunia MotoGP 2015 atau untuk yang kedelapan kalinya sepan­jang karier membalapnya. Namun rencana besar The Doctor tersebut harus sirna lantaran di tiga seri akhir MotoGP 2015.

Ia gagal mempertahankan keunggulan poin­nya dari rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo. Hingga akhirnya X-Fuera sukses menyalip raihan poin Rossi dan menyudahi Mo­toGP 2015 dengan status juara dunia.

Kini dalam persiapan menyambut MotoGP 2016 bergulir, Rossi pun masih dihadapkan se­jumlah masalah, terutama dalam adaptasi per­angkat elektronik serta pemasok ban baru. Bah­kan dalam dua kali sesi latihan bebas pramusim, Rossi tak sekali pun mencatatkan waktu terbaik.

Melihat kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar langsung dari pembalap legendaris MotoGP sekaligus mantan rival Rossi, yakni Mas­similano “Max” Biaggi. Pemilik julukan Mad Max berharap kompatriotnya tersebut mampu tampil hebat guna menjaga nama baik Italia di MotoGP 2016.

“Apa yang telah Vale lakukan tahun lalu sung­guh luar biasa. Dia telah berusia cukup tua untuk menjadi seorang pembalap, namun kualitasnya di atas sepeda motor tak sedikit pun mengalami penurunan,” ucap Biaggi, seperti dilansir GP One, Senin (29/2/2016).

BACA JUGA :  Simak Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024

Sayangnya ia tak mampu konsisten di penghujung musim, dan gagal menjadi juara dunia kedelapan kali di kelas premier. Itu seakan menjadi luka untuk seluruh orang Italia, termasuk juga dirinya se­bagai pembalap yang meyabet empat gelar juara dunia Moto2 itu.

“Alasannya cukup masuk akal, saya se­lalu ingin melihat rekan sen­egara jadi juara dunia di olahraga itu. Jadi saya ingin Vale berada di sana (podium tertinggi) di setiap bala­pannya musim ini ,” tuntas pria berusia 44 tahun itu. (Imam/net)

Tak Bakal Mudah

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo meyakini bah­wa sang tandem, Valen­tino Rossi yang pekan lalu menginjak usia 37 tahun akan menghadapi tantan­gan berat menghadapi pe­balap yang lebih muda sep­ertinya, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Hal ini ia sam­paikan dalam wawancaranya bersama Cycle World.

Meski begitu, Lorenzo meyakini semangat dan motivasi yang diusung The Doc­tor bisa membuat apapun bisa terjadi musim ini. Apalagi pebalap asal Italia tersebut sukses men­gakhiri musim 2014 dan 2015 sebagai runner up, terutama tahun lalu di mana ia hanya kalah lima poin dari Lorenzo.

BACA JUGA :  Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir Apresiasi Juang Pemain Timnas Indonesia

“Vale sangat termotivasi dan ingin bertarung. Ia berusia 37 tahun, jadi tak akan mudah berta­rung dengan pebalap muda seperti saya, Marc dan Dani. Tapi Vale mengakhiri dua musim tera­khir di peringkat kedua, jadi ia terbukti masih kompetitif untuk merebut gelar dunia,” ujar pe­balap berusia 28 tahun ini.

Selain mewaspadai Rossi, Lorenzo juga akan lebih jeli mengawasi gerak-gerik Mar­quez. Meski kesulitan beradaptasi dengan RC213V yang agresif selama uji coba pra­musim, pebalap Repsol Honda itu diyakini Lorenzo tetap akan tampil garang musim ini.

“Marc masih salah satu yang tercepat, bertalenta dan eksplosif. Tapi gelar du­nia tak hanya bergantung pada pe­balap. Suatu hari Anda punya mo­tor terbaik, ter­kadang tidak. Ujung-ujungnya, pebalap terbaik adalah pebal­ap yang mampu ber­adaptasi dengan segala kondisi. Saya rasa ia akan b e r adap ­tasi dengan baik dan bertarung dengan kami. Jika motornya kom­petitif, maka akan sulit mengalahkan­nya,” tutupnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================