YotaPhone 2
Bulan Februari lalu, Indonesia kedatangan smartphone asal Rusia yang menonjolkan fitur dua layar yang unik yang diberi nama YotaPhone generasi kedua. Layar sekunder YotaPhone 2 ditempatkan di bodi belakang, dengan teknologi yang sangat berbeda untuk menyiasati konsumsi daya.
Layar utama YotaPhone 2 mengusung teknologi AMOLED dengan resolusi Full HD (1.920×1.080 piksel) seluas 5 inci. Sedangkan layar kedua disebut Always-On dengan mengandalkan teknologi Electronic Paper Display (EPD) atau yang dikenal E-ink berukuran 4,7 inci. Teknologi layar EPD ini hanya bisa menampilkan warna hitam dan putih, dengan konsumsi daya yang diklaim mendekati 0 watt.
- Sharp Aquos Crystal
Sharp Aquos Crystal pertama kali mendarat di Indonesia pada bulan Mei tahun 2015, dengan harga Rp 4 juta. Ponsel dari perusahaan yang belum lama ini dicaplok oleh Foxconn ini memang cukup mencuri perhatian dengan desain layar yang nyaris tanpa bezel.
Sharp berupaya membuat bezel semakin tak tampak dan membuat layar lebih lebar. Sharp pun terbilang sukses menerapkan desain ini pada Aquos Crystal, membuat ponsel dengan layar 5 inci resolusi 720p ini terlihat nyaris tanpa bezel.
- Sony Xperia Z5 Premium
Dimulai dari flagship Xperia Z1 hingga Xperia Z3+, Sony masih membenamkan layar dengan resolusi 1080p. Padahal para pesaingnya sudah mengandalkan layar dengan kualitas Quad HD.
Sony pun akhirnya menjawab saat merilis jajaran Xperia Z5, yang salah satu serinya mengusung resolusi layar yang tak tanggung-tanggung. Adalah Xperia Z5 Premium yang hadir dengan layar 5,5 inci dengan resolusi UHD (2160×3840 piksel) atau resolusi 4K pertama pada sebuah smartphone. Kerapatan piksel yang didapat hingga 806 ppi.
