- Uang muka mulai dari 5% untuk rumah tapak untuk tipe bangunan luas sd 70m2 dan fasilitas kredit perÂtama (FK I)
- Uang muka mulai dari 10% unÂtuk apartemen idaman untuk tipe bangunan 22 sd 70 m2 dan fasilitas kredit pertama (FK I)
Suku bunga:
- Suku bunga KPR/KPA Non SubÂsidi 9,6% fixed 1 tahun
- Suku bunga KPR/KPA Non SubÂsidi 9,9% fixed 2 tahun
- Suku bunga KPR/KPA Non SubÂsidi 10,6% fixed 3 tahun
- Ketentuan suku bunga di atas berlaku untuk akad kredit sd 30 April 2016
“Disamping itu program ini juga dikombinasikan dengan uang muka ringan KPR BTN uang muka mulai dari 5% untuk bangunan maksimal 70 m2 untuk fasilitas kredit pertama dan KPA mulai 10% untuk fasilitas kredit pertama dan luas bangunan 70 m2. Bunga promosi yang ditawarkan juga bersaing mulai dari 9,6% untuk fixed satu tahun, 9,9% fixed 2 tahun, dan 10,6% untuk fixed 3 tahun,†kata Yanti.
Ia mengatakan target penyaluran KPR ini diharapkan bisa mencapai Rp 300 miliar selama promosi berlangÂsung.
“Targetnya keseluruhan bisa caÂpai Rp 300 miliar selama promosi berlangsung sampai 30 April 2016, kita juga sudah sebarkan promo ini melalui media sosial dan pengemÂbang-pengembang. Diharapkan juga masyarakat bisa memanfaatkan proÂmo ini,†tuturnya.
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) PT Bank Tabungan NegÂara Tbk (BTN) memang terus bergulir.
Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan, realisasi KPR hingga 18 Maret 2016 sudah disalurkan ke 45 ribu unit rumah.
“Realisasi KPR kita per 18 maret 2016 sudah mencapai 32 ribu unit. KaÂlau sama konstruksinya kurang lebih sudah mencapai 45 ribu unit,†kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2016 di kantornya, Selasa (12/4/2016).
Ia menambahkan, meski sempat mengalami perlambatan, namun pembiayaan KPR dalam program sejuta rumah mengalami peningÂkatan hingga 20% selama 2 bulan pertama.
“Perkembangan program sejuta rumah kita bergulir terus walaupun pada umumnya situasi satu atau dua bulan pertama ini melambat tapi kami dalam meningkatkan KPR terus tumbuh,†tambah Maryono.
Selain itu, Bank BTN juga akan memperluas segmentasi masyarakat yang bisa mendapatkan KPR dalam program satu juta rumah.
Sebelumnya, segmentasi hanya untuk pegawai negeri, namun sekaÂrang KPR juga terbuka untuk pekerja dengan BPJS, dan masyarakat dengan pendapatan tidak tetap.
“Ini tiga segmen (pegawai negeri, pekerja dengan BPJS, dan masyarakat dengan pendapatan tidak tetap) yang jadi prioritas kita tahun ini,†tandasÂnya. (*)