Bejat, 5 Santriwati Dicabuli dan Diperkosa Pimpinan Ponpes di Lombok Barat

Bejat, 5 Santriwati Dicabuli dan Diperkosa Pimpinan Ponpes di Lombok Barat (dok. Humas Polres Lombok Barat)

BOGOR TODAY – Aksi bejat dilakukan seorang pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) NQW di Dasa Persiapan Pesisir Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah mencabuli dan memperkosa lima santriwati. Para korban dicabuli oleh pimpinan ponpes berinisial MA.

Kelima korban rata-rata baru duduk di bangku kelas 1 Madrasah Aliyah (MA) atau SMA. Hal itu dikatakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram Joko Jumadi.

“Kejadiannya sejak bulan November 2023. Jadi orang tua korban pernah kami dampingi bertemu dengan pelaku untuk klarifikasi waktu itu,” ujar Joko, Kamis (9/5/2024) siang.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 20 Mei 2024

Ketika dikonfrontasi, lanjut Joko, MA membenarkan telah mencabuli lima santrinya. Namun, MA berdalih pencabulan itu dilakukan oleh jin atau setan yang berada di ponpes tersebut.

“MA tidak menyangkal bahwa benar ada tindakan pelecehan seksual yang dialami santrinya. Tapi, dia bilang aksi itu dilakukan oleh jin,” imbuh Joko.

BACA JUGA :  Melenggang di Pilgub Jabar 2024, Bima Arya Beberkan Sejumlah Program

Dari lima korban, dua orang di antaranya diduga sudah disetubuhi oleh MA. “Ya, tapi baru satu orang yang buat laporan polisi. Tadi pagi kami sudah laporkan ke Unit PPA Polres Lombok Barat,” ujarnya.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi meminta agar santriwati atau pihak keluarga korban untuk segera melapor secara resmi ke kepolisian.

============================================================
============================================================
============================================================