CIBINONG, TODAYÂ – Pemerintah Kabupaten Bogor mengajukan tujuh kegiatan strategis untuk diÂgodok dalam Musyawarah PerenÂcanaan Pembangunan (MusrenÂbang) Provinsi Jawa Barat.
Program diajukan langsung oleh Bupati Bogor, Nurhayanti kepda Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, secara virÂtual lewat video conference di Aula Kantor Badan PerencaÂnaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Cibinong, Selasa (12/4/2016).
Tujuh program yang diajuÂkan Pemkab Bogor itu meliputi peningkatan Jalan Leuwiliang- Kabandungan (batas Kabupaten Sukabumi)/Ruas Jalan Pasir Ipis-Garehong, Kemudian pemÂbangunan Stadion Pakansari, Pembangunan Sanitasi di TPA Galuga, Pembangunan Pasar Hewan Jonggol, Pembangunan Workshop UPT Balai Latihan Kerja, Pembangunan Gedung PONEK Terpadu RSUD Cibinong Tahun 2017 dan pengadaan Alat Kesehatan RSUD Cibinong.
Bupati Bogor, Nurhayanti mengakui jika sebenarnya ada 50 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp 492 miliar, kepada Pemprov Jabar. “Kami ajukan 50 kegiatan. Tapi yang kami anggap strategis yang tujuh itu tadi. Bakal lolos atau tidak, kami tidak tahu, yang penting kami ajukan dulu,†katanya, Selasa (12/4/2016).
RSUD Cibinong masuk dalam prioritas, kata dia, karena telah ditunjuk Pemprov Jabar menjadi rumah sakit rujukan regional. Usulan perluasan bangunan menjadi alasan karena harus menampung pasien dari empat kota/kabupaten di sekitarnya.
“Kami juga ingin indeks keÂsehatan masyarakat selalu meÂningkat. Saat ini, usia harapan hidup sudah mencapai 70,3 taÂhun. Artinya, sudah setara denÂgan pemerintah pusat. Sekalian juga kami ajukan bantuan alat kesehatan dan kedokteran ke provinsi. Mudah-mudahan bisa direalisasikan,†tegasnya.
Dalam video conference itu, Gubernur Ahmad Heryawan pun akan menampung semua usulan dan ia berharap yang diusulkan Pemerintah Bumi Tegar Beriman bisa direalisasikan untuk memÂpercepat pembangunan Kabupaten Bogor dan Jawa Barat secara luas.
“Akan kami kaji tapi semÂbari menyesuaikan dengan ketÂersediaan anggaran yang ada. Khusus TPA Nambo, lelangnya sudah selesai dan bisa segera peÂkerjaannya bisa dilaksanakan,†kata politisi PKS itu.
Kepala Bappeda Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah meÂnambahkan, apa yang sudah diusulkan ke Pemprov Jabar itu telah melalui kajian. Dari 50 program itu, kata dia, sebagian besar berkaitan dengan titik-titik perbatasan antar kota/kaÂbupaten di Jawa Barat.
“Pembangunan atau penÂingkatan jalan bukan cuma di Leuwiliang. Tapi ada juga di beberapa titik lain yang jadi jalan provinsi. Kalau Nambo, kami belum mendapat kepasÂtian. Karena yang melelangkan pemerintah provinsi langsung,†tukasnya.
(Rishad Noviansyah)