JAKARTA, TODAYÂ – Tim NasiÂonal Bridge Indonesia menjadi yang terbaik dalam kejuaraan CCBA Open Team. MengalahÂkan kontestan lain dari seluruh dunia jadi indikasi kesiapan meÂnyambut SEA Games dan Asian Games.
Indonesia mengukuhkan diri sebagai juara di CCBA Open Team yang dilangsungkan di China pada 16-19 April lalu. InÂdonesia sukses meraih podium tertinggi setelah menyingkirkan 112 peserta yang datang dari berÂbagai negara Eropa dan Asia.
Henky Lasut dkk berhaÂsil melalui babak penyisihan setelah hanya meraih peringÂkat 24 dari 112 peserta. Namun, mereka berhasil bangkit dengan mengandaskan tim tuan rumah Senyang Sahuan dengan skor telak 47-17 imp di fase 64 besar.
Selanjutnya di babak 32 beÂsar, Hongkong yang dihajar telak 89-33 imp. Ketika tinggal meÂnyisakan enam tim, Indonesia berhadapan dengan regu PAN-Tiongkok yang merupakan juara Liga Bridge Kelas A Tiongkok. Kemenangan berhasil didapat Indonesia dengan 58-47 imp.
Di babak semifinal, kontinÂgen Indonesia berhasil mengaÂlahkan ZJHL Bridge Club asal Tiongkok dengan 95-65 imp, dan kemudian unggul atas IsÂrael dengan 45-38 imp di babak final yang digelar pada Selasa (19/4/2016).
Pelatih Timnas Indonesia, Munawar Sawirudin, menÂgatakan kemenangan yang diÂtorehkan anak asuhnya tidak dengan mudah didapatkan apalagi pesaingnya adalah tim terkuat di Asia dan Eropa. NaÂmun dengan persiapan yang matang bisa memberikan yang terbaik.
“Medali emas ini diraih denÂgan tidak mudah karena kami berhadapan dengan tim-tim kuat dari Asia dan Eropa. Tetapi, dengan persiapan matang serta mencoba pasangan baru, akhÂirnya kami bisa menjadi juara. Kami berharap pemerintah bisa menghargai kerja keras kami sejauh ini dengan bisa diperÂtandingkannya bridge di Asian Games 2018. Karena itu menjadi cita-cita dan impian bagi seluruh masyarakat bridge Tanah Air,†ucap Munawar, di Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge SeÂluruh Indonesai (PB GABSI) Ekawahyu Kasih menyampaiÂkan apresiasinya terhadap keÂberhasilan Timnas Indonesia. Menurutnya, hasil tersebut bisa menjadi bukti bahwa InÂdonesia mampu menjadi yang terbaik, bukan saja di kawasan Asia tetapi juga dunia.
“Hasil ini membuktikan bahwa bridge bisa meraih 7 medali emas di SEA Games 2017 dan 5 emas di Asian Games 2018, memiliki dasar rekam jejak yang akurat. Kami tidak serta-merta menetapkan tarÂget, melainkan sudah memperÂhitungkannya secara matang sesuai dengan kajian berdasarÂkan pada performa pelatih, atÂlet serta program-program PB GABSI,†ujar Ekawahyu.
Ekawahyu menyatakan keÂberhasilan ini juga tidak lepas dari upaya PB GABSI dalam menjalankan programnya melalui seleknas yang dilakÂsanakan pada Maret lalu. Ketua Dewan Pembina PB GABSI, MiÂchael Bambang Hartono, ketika itu memutuskan untuk melakuÂkan bongkar-pasang pasangan dari klub bridge Djarum yang akhirnya berbuah manis denÂgan diraihnya juara CCBA Open Team.
(Imam/net)