Menurut Iwan, selain dua penciri diatas yang sulit diwuÂjudkan, penurunan angka keÂmiskinan menjadi 5 persen pun sulit terwujud. Pasalnya, hingga kini, Biro Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor mencatat anÂgka kemiskinan di Bumi Tegar Beriman baru mencapai 9,11 persen dari 5,3 juta penduduk.
Bupati Bogor, Nurhayanti menegaskan, visi menjadi kabuÂpaten termaju di Indonesia tidak akan dibatalkan. Menurutnya, perubahan RPJMD tidak berarti visi dihilangkan.
“Siapa yang menghilangkan? Ada-ada saja. Memang itu akan dirubah. Tapi, itu bukan berarti visi kabupaten termaju hilang atuh. Nanti kan ada pembaÂhasan dulu,†kata Nurhayanti lewat pesan singkatnya.
Informasi yang dihimpun Bogor Today, selain RPJMD, KaÂmis (19/5/2016), Bappeda juga akan mengÂgelar Forum Konsultasi Publik PeÂrubahan R e n Âcana PemÂb a n Âg u n a n Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005- 2025 bersamaan dengan RPJMD.
Jika ditelaah, masih ada delaÂpan indikator kabupaten termaÂju yang belum dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Dari 25 penciri, baru 15 diantaÂranya yang telah mencapai tarÂget. Sementara dua penciri beÂlum bisa dihitung karena adanya metode perhitungan baru dari pusat, sedangkan sisa delapan penciri belum mencapai target.