ojk-terbitkan-aturan-baru-tentang-pembiayaan-rumah-E8YoHFQZXS1OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) akan memberikan insentif kepada perbankan yang mau melaku­kan efisiensi melalui penurunan Net Interest Margin (NIM). Namun, aturan tersebut ternyata tak lantas membuat bank-bank menurunkan tingkat marginnya. Malah, di kuartal I-2016, margin perbankan meningkat

Oleh : Winda Herviana
[email protected]

Rata-rata NIM perbankan nasional sebesar 5,5 persen per Maret 2016, lebih tinggi dibanding­kan periode yang sama tahun se­belumnya sebesar 5,3 persen.

“Kan baru keluar (aturan efisiensi perbankan). Jadi gini, kelihatannya NIM Perbankan itu sedikit meningkat,” ujar Ke­pala Eksekutif Perbankan OJK Nelson Tampubolon, di Hotel Mandarin, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Menurutnya, penye­suaian margin per­bankan tidak lang­sung terjadi secara signifikan, bu­tuh proses untuk bisa merealisa­s i k a n ­nya.

BACA JUGA :  Melenggang di Pilgub Jabar 2024, Bima Arya Beberkan Sejumlah Program

“Kalau waktu saya mengelu­arkan capping suku bunga akhir Februari, itu kan umumnya jang­ka waktu kredit kan lebih pan­jang dari jangka waktu DPK (Dana Pihak Ketiga). Deposito ada yang sebulan, 3 bulan. Kalau kredit kan ada yang sampai 2 tahun, 3 tahun. Jatuh temponya kredit itu lebih lambat dari DPK. Sehingga penyesuaian suku bunga DPK lebih cepat. Artinya suku bunga kredit masih yang lama, tapi DPK sudah di-adjust. Tapi pada wak­tunya akan turun,” jelas dia.

Di samping itu, OJK juga me­minta kepada perbankan untuk bisa memperkuat jaringan sistem Informasi Teknologi (IT) agar keamanan tetap terjamin.

BACA JUGA :  Silaturahmi Dengan Pimpinan DPRD Dengan PJ Wali Kota, Bahas Isu Strategis dan Tingkatkan Sinergitas Demi Kota Bogor

“Kalau IT serahkan ke ah­linya lah. Pasti mereka sudah pu­nya standar soal keamanannya,” ucap dia.

“Kalau kaitannya untuk IT nya sendiri, rasanya kita hanya minta bahwa security dari IT nya itu ngerti sebelum implementasi. Bank kan selalu gitu, itu pemerik­sa kita kan akan selalu melakukan pemeriksaan dulu,” jelas dia.

Sejauh ini, kata Nelson, belum ada kekhawatiran soal keamanan sistem IT perbankan.

“Belum (ada kekhawatiran). Ya kalau misalnya ada gangguan-gangguan kecil kepada IT per­bankan, saya rasa bukan hanya kita lah yang menghadapi itu. Hampir seluruh dunia men­galami itu,” kata Nelson. (dtc)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================