Menurut Sofyan, dampak dari adanya insentif ini sangat positif bagi pertumbuhan industri. IndiÂkasinya ialah kenaikan konsumsi listrik industri hingga 8% di awal tahun ini. Maka industri peneriÂma diskon tarif dan keringanan penundaan pembayaran harus ditingkatkan lagi.
“Bagus sekali pertumbuhan kWh-nya, luar biasa, naik 8% sekÂarang, kuat banget. Mungkin ini juga karena adanya insentif disÂkon tarif listrik dan tunda bayar,†tutupnya.
Kuntoro Mundur
Sementara itu, soal munÂdurnya Kuntoro MangkusubÂroto dari kursi Komisaris Utama (Komut) PT PLN pada pekan lalu, menimbulkan pertanyaan. Belum jelas apa penyebab mundurnya Kuntoro ini.
Sofyan mengaku tak tahu alasan Kuntoro mengundurkan diri. Kuntoro tidak pernah menÂgungkapkan alasan pengunduran dirinya pada direksi PLN. “Nggak ada, nggak ada pemberitahuan sebelumnya,†kata Sofyan.
Sofyan mengaku hubunganÂnya dengan Kuntoro dan KomisaÂris PLN lainnya sangat harmoÂnis. Tidak ada masalah di internal PLN. Dia yakin Kuntoro mundur bukan karena merasa bermasalah dengan dirinya atau jajaran elite PLN lainnya.
Sambil menunjukkan kehadiÂran para komisaris di Kantor Pusat PLN, Sofyan meyakinkan bahwa koordinasi Direksi dan KomisaÂris PLN berjalan baik. “Baik-baik saja kok kita. Lihat sendiri kan, ini komisaris hadir di sini. Jadi bagaimana anda lihat sekarang?†ujarnya. (Alfian M|net)