Cara investasi saham Rp 100.000 ini terbilang mudah. Cukup mendaf­tar ke perusahaan sekuritas yang saat ini tersebar di beberapa galeri investasi.

“Sekarang ini perusahaan sekuritas yang bekerja sama den­gan perguruan tinggi kan mereka punya galeri investasi. Nah inves­tor itu bisa buka rekening saham dengan setoran Rp 100.000 di perusahaan sekuritas, daftarnya di galeri tersebut,” tutur Nicky. Umumnya kan konteksnya lebih ke mahasiswa dan kalangan kampus tetapi juga sekarang kan ke masyarakat umum juga tetapi tetap perusahaan sekuritas memberikan kemudahan dalam bentuk setoran Rp 100.000.

Dengan uang Rp 100.000 kita bisa mendapatkan 1 lot saham yang harganya Rp 1.000/lembar. Investasi yang ditawarkan berupa saham dan reksa dana. “Satu lot kan 100 saham artinya dengan uang Rp 100.000 kita bisa membeli saham yang harg­anya Rp 1.000/lembar. Lebih kepada memudahkan saja bahwa persepsi saham itu butuh modal besar itu ti­dak ada lagi. Dengan Rp 100.000 ini bisa berinvestasi saham dan reksa dana,” jelas Nicky.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sayap Ayam Goreng Saus Asam Pedas yang Lezat dan Nikmat

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetio­no juga memberikan tips agar berin­vestasi yang aman. Yaitu mengenali saham apa yang akan kita beli dan jangan terpengaruh oleh orang lain dalam membeli saham. “Sebelum beli saham kenali seperti apa saham­nya yang kedua tahu manfaatnya dan apa risikonya jangan ikut-ikutan orang beli saham yang tidak terlalu mahal ternyata berisiko dan rugi,” kata Titu.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sup Ayam Kembang Tahu yang Simple dan Menggugah Selera

Selain itu BEI dan OJK juga me­luncurkan Galeri Investasi Mobile Universitas Bunda Mulia. Kegiatan ini merupakan kedua kalinya dilak­sanakan peluncuran Galeri Investasi Mobile setelah sebelumnya diluncur­kan di Universitas Pancasila.

Peluncuran Galeri Investasi Mobile dilakukan untuk memperluas fungsi edukasi dan sosialisasi pasar modal yang dilakukan oleh BEI dan OJK.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan OJK, Ku­sumaningtuti Soetiono, Direktur Pengembangan OJK Nicky Hogan, dan Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 1B, Sardjito.

(Yuska Apitya/dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================