CIBINONG, TODAY– Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor meÂmastikan stok gal elpiji tiga kilogram ama untuk menghaÂdapi Hari Raya Idul Fitri 2016. Hal itu mengacu pada tidak adanyan pengurangan kuota gas bersubsidi itu.
Stok gas di Bumi Tegar BeriÂman sendiri mencapai 145.724 tabung dan dinyatakan aman untuk memnuhi kebutuhan masyarakat selama ramadan hingga lebaran. ESDM pun memastikan tidak akan ada kelangkaan di tingkat distribÂutor, agen hingga pangkalan.
“Angka itu aman lebaran tahun ini. Karena tidak ada pengurangan stok, kami menÂjamin tidak ada kelangkaan di distributor hingga pangkalan. Mudah-mudahan semua berÂjalan normal tanpa kelangÂkaan,†kata Kabid Migas Dinas ESDM, Budi Pranowo.
Budi memastikan, pemÂbelian secara borong, yang bisa meicu kelangkaan gas, tak akan terjadi, lantaran pihaknya bersama tim akan terus melakukan pemantuan dan razia menjelang dan selaÂma bulan puasa dan lebaran.
“Kami beserta Hismawa Migas dan Pertamina akan gelar piket untuk mengawasi SPBE hingga keagen. Mulai H-15 puasa dan H-15 lebaran,†tegas Budi.
Rapat Koordinasi PengenÂdalian Gas LPJ 3 kilogram berÂsama Dinas ESDM Kabupaten Bogor pekan lalu, Dirjen Migas, Puji Isniawanti menÂerangkan, Kabupaten Bogor menjadi kabupaten terbesar se-Indoneisa dengan kuota penyaluran gas subsidi.
Ketimbang Bandung, denÂgan jumlah yang tak selisih banyak, Bandung hanya 91.267 tabung sedangkan KaÂbupaten Bogor hingga 145.724 tabung. “Itu artinya kebuÂtuhan masyarakat miskin di Kabupate Bogor lebÂih banyak ke t i m b a n g daerah lain,†tukasnya.
M e n u Âr u t n y a , kelangkaan gas terjadi akibat okÂnum masyakat yang membeli gas tersebut dengan cara borongan. Karenanya, dirjen akan melakukan pengawasan yang lebih ketat. “Walau stok tersedia relatif banyak, kalau oknum maÂsyarakat membeli borongan, memungkinkan kurang,†tukasnya.
(Rishad NovianÂsyah)
Bagi Halaman