Agus juga menyampaikan bahwa koordinasi sangat penting dilakukan. Pasalnya, Indonesia merupakan negara besar dan seÂjumlah komoditas tersebar di seÂluruh wilayah negeri. “Kalau koorÂdinasi tak dilakukan, maka inflasi akan tinggi,†ucapnya.
Bank sentral memprediksi laju inflasi pada Mei 2016 sebesar 0,19 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan April 2016 yang mencatatkan deflasi 0,45 persen. “Inflasi cukup baik. “Dari survei BI, diperkirakan (inflasi Mei) ada di 0,19 persen,†tuturnya.
BI optimistis dengan prediksi berdasarkan hasil survei tersebut. Agus mengatakan, kalau dilihat seÂcara tahunan inflasi mencapai sekiÂtar 3,3 persen. Inflasi bulan lalu seÂcara year on year ada di 3,6 persen.Namun soal prediksi inflasi terseÂbut, Agus menekankan kalau itu hanya berdasarkan survei yang dilakukan BI saja. “Kalau memang betul, itu tentu baik,†kata dia. Namun secara umum, BI opstimisÂtis pada target inflasi 3-5 persen bakal tercapai.
Biasanya, kata Agus, inflasi di daerah itu cenderung lebih tinggi lantaran rantai distribusi yang lebih sulit yang membuat harga bahan-bahan makanan menjadi mahal.
“Karena Indonesia kan negara besar, jadi untuk komoditi terÂtentu, khususnya harga pangan itu ada di daerah-daerah yang kalau kota tidak lakukan koordinasi bisa ada inflasi yang cukup tinggi. Tapi kita melakukan koordinasi itu,†pungkasnya.
(Yuska Apitya/dtk)