MANILA– Manny Pacquiao tidak akan ambil bagian pada helatan Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Agustus menÂdatang. Keputusan Pacman itu memuÂpus harapan Filipina mencetak sejarah dalam pesta olahraga multi event terbeÂsar itu.
Petinju 37 tahun itu baru saja pensiÂun usai mengalahkan Timothy Bradley Jr di pertarungan terakhirnya. Pacman pun menutup karier fenomenal di atas ring dengan kemenangan untuk terjun di dunia politik.
Rencana Pacquiao fokus ke karier politik dijalaninya dengan serius. Ia langsung memenangkan kursi senat FilÂipina untuk periode 2016-2022. Namun, masih ada satu harapan masyarakat FilÂipina untuk Pacquiao. Ya, Pacquiao diÂminta bisa mewakili negaranya tampil di Olimpiade Rio de Janeiro.
Keinginan itu sejalan dengan haraÂpan Badan Tinju Amatir Dunia (AIBA) yang meminta petinju profesional bisa tampil di pesta olahraga empat tahunan itu. Namun, hingga kini perdebatan maÂsih menyelimuti masalah tersebut.
Meski peluang tampil di Olimpiade sedang diupayakan, Pacman mengaku tidak akan ambil bagian di Rio sebab tidak ingin mengganggu pekerjaannya saat ini sebagai bagian dari pemerintah Filipina.
“Saya sudah memutuskan untuk memprioritaskan tugas legislatif di mana saya sudah berhutang kepada orang-orang yang memilih saya,†katanya kepada AFP seperti diÂberitakan yahoo sport, Jumat (27/5/2016).
Dalam pembahasan yang dilakukan AIBA di Lausanne, Swiss, Pacquiao yang juga diundang, tidak mau ikutan kontroversi itu. “Saya tidak puÂnya cukup waktu untuk persiapan,†ungkapnya.
Keputusannya jelas membuat sirna peluang Filipina merebut emas perÂtamanya di ajang Olimpiade. Sejak melakukan debut di OlimÂpiade 1924, Filipina cuma bisa meraih sembilan medali, lima di anÂtaranya dari cabang tinju.
Tahun ini, Filipina baru punya 11 atlet untuk berlaga di Rio, dua orang berasal dari cabang tinju. Pacquiao sendiri tak pernah membela Filipina. Partisipasinya cuma pernah membawa bendera untuk negaranya di Olimpiade 2008 di Beijing, China.
Keputusan Pacquiao langsung disÂambut dingin Direktur Eksekutif AsosiaÂsi Tinju Filipina Ed Picson. Ia berharap bintang negaranya itu bisa berubah pikiran.
“Saya harap dia punya pandangan lain sebab dia baru saja menerima puÂkulan soal absennya di kongres,†katÂanya.
“Ia diserang seperti itu ketika kamÂpanye dan mungkin saja ia cuma masih kesal,†ucap Picson merujuk absensi Pacquiao di parlemen yang dinilai palÂing buruk dalam tiga tahun terakhir.
(Rishad/Net)
Bagi Halaman