Sementara itu, Kepala Desa Tegalwaru, Khaerudin juga mengatakan, Desa Tegal Waru sangat membutuhkan tenaga profesional terutama dibidang administrasi, namun Khaeru­din juga mengingatkan bahwa di Desanya masih memiliki aturan Adat Istiadat yang cuk­up kental sehingga membutuh­kan waktu yang tidak sebentar.

“Kami bersyukur atas ke­datangan para Mahasiswa STIE Mensis, yang sudah bersama warga mengabdi untuk Desa sehingga generasi yang datang dari desa sudah bisa memper­siapkan diri,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Briefing Staf Terakhir Bersama Wali Kota Bogor, Ini Kata Bima Arya dan Dedie Rachim

Acara penutupan ini di­meriahkan dengan prosesi pemotongan nasi kuning dan pemberian penyuluhan pen­dididkan di MI. Nurul Umah, Kampung Cikarawang. Tak lupa mahasiswa juga mem­berikan seperangkat alat solat, alat kebersihan dan cat untuk mempercantik warna masjid yang dimiliki warga.

BACA JUGA :  Peringati Hari Kartini, Pemkab Bogor Hadirkan Layanan KB Serentak di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor

Sekedar informasi, Desa Tegal Waru memiliki letak geografis seluas 38843 hektar yang dihuni 13.000 jiwa lebih dan memiliki potensi hasil bumi yang kaya dan terkenal dalam bidang pembuatan tas serta beberapa hasil UKM lain­nya. (Kozer)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================