BOGOR TODAY- Sebanyak 15 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) MenÂara Siswa (Mensis) Bogor yang tegabung dalam Kelompok EmÂpat menutup pengabdiannya di Tegal Waru, Kabupaten Bogor kemarin.
Selama 30 hari mahasiswa mensosialisasikan kepada maÂsyarakat dan membantu warÂga sekitar untuk membenahi sistem administrasi, selain itu para mahasiswa juga mengaÂjarkan pentingnya mengelola administrasi kepada warga sekitar.
Ketua Kelompok Empat, SuÂwarno mengatakan, masyaraÂkat Tegal Waru sangat terbuka dan telah banyak memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk melaksanakan praktek di Tegal Waru.
Menurutnya waktu selama 30 hari dirasa kurang untuk memaksimalkan pengajaran sekaligus membantu masyaraÂkat di Tegal Waru. “Kami ucapÂkan terimakasih kepada semua pihak, kami juga minta maaf jika keberadaan kami disini masih dinilai kurang maksiÂmal, semoga kedepan kita maÂsih bisa dipertemukan tentu dalam kondisi yang lebih baik,†tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tegalwaru, Khaerudin juga mengatakan, Desa Tegal Waru sangat membutuhkan tenaga profesional terutama dibidang administrasi, namun KhaeruÂdin juga mengingatkan bahwa di Desanya masih memiliki aturan Adat Istiadat yang cukÂup kental sehingga membutuhÂkan waktu yang tidak sebentar.
“Kami bersyukur atas keÂdatangan para Mahasiswa STIE Mensis, yang sudah bersama warga mengabdi untuk Desa sehingga generasi yang datang dari desa sudah bisa memperÂsiapkan diri,†pungkasnya.
Acara penutupan ini diÂmeriahkan dengan prosesi pemotongan nasi kuning dan pemberian penyuluhan penÂdididkan di MI. Nurul Umah, Kampung Cikarawang. Tak lupa mahasiswa juga memÂberikan seperangkat alat solat, alat kebersihan dan cat untuk mempercantik warna masjid yang dimiliki warga.
Sekedar informasi, Desa Tegal Waru memiliki letak geografis seluas 38843 hektar yang dihuni 13.000 jiwa lebih dan memiliki potensi hasil bumi yang kaya dan terkenal dalam bidang pembuatan tas serta beberapa hasil UKM lainÂnya. (Kozer)
Bagi Halaman