Dia pun mengkritisi pernyataan Dejan yang terkesan menyalahkan wasit. Menurutnya, hal tersebut tak etis dilontarkan oleh seorang pelaÂtih. “Tidak etis menyalahkan wasit, segila-gilanya wasit kalau seandainya permainan kita bagus pasti menang,†ungkapnya.
Dia menjelaskan, bobotoh akan memberikan kesempatan terakhir keÂpada Dejan saat Persib menjalani laga tandang melawan Bhayangkara SuraÂbaya United.
“Kami kasih kesempatan sekali, kalau masih tak memuaskan, kami akan demo ke PT PBB. Kami ultimaÂtum, minta Dejan turun,†ucapnya.
Sementara itu, Pria asal Serbia itu pun mencoba untuk tetap tenang denÂgan kondisinya di tim yang mulai tidak aman. Baginya setiap individu bebas memberikan penilaian kepadanya karena sejak awal ada pro dan kontra terhadap kehadiran dirinya. Namun dia menegaskan sebagai juru taktik di Persib, Dejan selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi klub kebanggan warga Jawa Barat tersebut.
“Lihat kerja saya seperti ini. Ada orang yang pikir saya bagus dan ada yang pikir saya tidak bagus. Tapi saya pikir saya orang jujur bersih dan setiap hari setiap ada latihan sama Persib, saya serus mau bantu Persib bikin sukÂses sama kaya kemarin,†tegas Dejan dalam jumpa pers di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (28/5).
Di stadion pun ketidakpuasan boÂbotoh terhadap Dejan terlihat jelas keÂtika ada spanduk bernada protes terÂbentang di tribun. Hashtag #DejanOut pun sontak ramai di sosial media kareÂna meski belum pernah kalah dalam 5 laga TSC 2016, namun 4 laga diantaÂranya harus berakhir dengan hasil imÂbang. Meski begitu pria pemilik lisensi kepelatihan UEFA Pro tersebut tidak mau ambil pusing karena sebagai pelaÂtih dia telah berusaha yang terbaik.
“Saya terima komentar bagus dan komentar jelek dan di sepakbola bukan cuma Dejan dapat seperti ini. Mourinho ada dapat sama, Louis Van Gall ada dapat sama tapi lagi hidup kita seperti ini. Di depan tuhan saya bersih ga curi kanan kiri kalau saya melatih anak-anak,†ungkapnya. (Imam/net)