Untitled-10Setelah dilakukan pembatalan beauty contest revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang oleh Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) melalui tim pansel, sampai saat ini belum ada penjelasan secara rinci dan mendasar terkait pembatalan tersebut.

Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]

Berbagai pihak terus mempertanyakan alasan pembata­lan beauty contest, karena proses dan tahapan sudah dilalui sesuai dengan mekanisme aturan beauty contest, ketika akan diumum­kan pemenang beauty con­test, tiba-tiba pihak PD PPJ mengumumkan pembatalan.

Walikota Bogor, Bima Arya yang juga sebagai komisaris perusahaan daerah mengung­kapkan, pembatalan beauty contest itu bukan karena sys­tem penilaian scoring yang sudah dilakukan terhadap para kontestan yang mengi­kuti beauty contest sudah final oleh tim pansel beauty con­test, tetapi yang terjadi adalah ada KAK yang harus di penuhi terlebih dahulu, sedangkan KAK itu bukan scoring, sehing­ga penilaian scoring yang di­lakukan oleh tim pansel tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan pemenang beau­ty contest, tetapi pemenang itu ditentukan oleh KAK yang sudah dibuat oleh PD PPJ.

BACA JUGA :  Bayah Lebak Diguncang Gempa Bumi M3,8 saat Sahur

“Jadi ada kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan dan kemudian diputuskan tidak lagi melalui atau meng­gunakan system skoring. Jadi setelah dilakukan konsultasi ke sejumlah pihak seperti Kejari, LKPP, bagian pereko­nomian, Wasbangkim, ULP, diketahui bahwa ada KAK yang harus dipenuhi, jadi ka­lau KAK tidak dipenuhi maka tidak bisa dilanjutkan beauty contest. KAK itu bukan scor­ing, tetapi acuan utama dalam beauty contest,” ungkapnya.

Karena berpatokan penuh kepada KAK, maka skoring yang sudah dilakukan oleh tim pansel kepada seluruh perusa­haan peserta beauty contest, tidak dipergunakan. KAK itu harus menjadi landasan uta­ma dalam menentukan peru­sahaan pemenang beauty con­test. Misalkan ketika tidak ada bank garansi jadi bukan poin­nya nol, tetapi perusahaan itu tidak bisa ikut beauty contest, ketika bank garansi tidak cu­kup maka otomatis gugur, ke­tika bank garansi tidak meng­gunakan bank swasta, maka perusahaan itu juga gugur. Memang awalnya di scoring dulu oleh tim pansel yang akh­irnya keluar nilai-nilai scor­ing terhadap masing-masing perusahaan yang mengikuti beauty contest, tetapi akh­irnya skoring itu tidak men­jadi landasan utama dalam menentukan pemenangnya, tetapi kekuatan KAK menjadi syarat utama yang digunakan.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tekwan Khas Palembang yang Lezat Dijamin Anti Gagal

Dalam kesempatan itu, Walikota juga menegaskan pihaknya tidak akan melaku­kan evaluasi apa-apa terhadap jajaran direksi PDPPJ dengan gagalnya beauty contest ini. Bahkan ketika akan dilakukan keputusan pembatalan, Bima mengaku tidak disodorkan usulan perusahaan pemenang beauty contest oleh PDPPJ, tetapi yang ada adalah in­formasi terkait adanya KAK yang belum terpenuhi, se­hingga tidak bisa diambil si­kap pengumuman pemenang, karena tidak ada satu pe­rusahaan pun yang mengi­kuti beauty contest yang memenuhi syarat kualifikasi.

“Tidak akan ada langkah evaluasi apapun terhadap direksi PDPPJ, dan terpent­ing saat ini kita fokus pada proses beauty contest ulang dengan menyempurnakan KAK, menyempurnakan tim­sel panitianya dan menyiap­kan waktu dimulainya beauty contest ulang,” jelasnya. (Abdul Kadir Basalamah)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================