“Ya, wajar Bobotoh seperti itu karena mereka mencintai Persib. Tapi saya tidak bisa men­gambil keputusan sekarang, dan tidak bisa buru-buru semua pen­gurus harus mempertimbang­kan dulu,” ujar manajer Persib, Umuh Muchtar.

Antonic didatangkan Persib untuk menggantikan Djajang Nurdjaman yang sedang men­jalani kepelatihan di Italia. Un­tuk menghadapi TSC, Persib juga sudah merekrut pemain-pemain baru seperti Juan Belencoso, Robertino Pugliara, Samsul Arif, David Laly hingga Sergio van Dijk.

Rencananya, jajaran manaje­men baru akan menggelar rapat membahas masalah ini pada pe­kan depan.

Lawan Surabaya United jadi Peluru Pamungkas

Kursi kepelatihan Persib Bandung Dejan Antonic semakin terusik pasca lepasnya beberapa target di kandang pada perhe­latan Indonesia Soccer Cham­pionship (ISC). Persib saat ini mendekam di posisi 8 dengan 7 angka hasil sekali menang dan 4 kali imbang.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Persib memang belum ter­kalahkan. Tapi cacatan dua kali imbang di kandang sama saja dengan kekalahan.

“Harusnya dua kali main di kandang itu Persib bisa meraih 6 angka. Ini hanya dua angka. Ya kalau mau juara, Persib harus menang di kandang,” kata pen­tolan viking Yana Umar kepada wartawan.

Meski begitu, bobotoh ma­sih bersabar dan menunggu ha­sil kandang Persib berikutnya. Kalau menuai lagi hasil imbang, otomatis bobotoh akan langsung bergerak untuk meminta PT PBB mengkaji ulang soal nasib Dejan di Persib.

“Bukan tak mungkin demo bobotoh akan terjadi saat Persib bertemu Surabaya. Kalau nanti hasilnya kalah ya kami akan me­minta agar PT PBB membuka mata soal kepelatihan Dejan. Kalau lihat materi pemain kan sudah oke. Dan sebagai bobotoh kan kami inginnya menang,” jelasnya.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

Sepertinya laga kontra Sura­baya bisa menjadi peluru terakhir bagi Dejan untuk membuktikan kapasitasnya. Dejan meyakinkan bahwa dia tetap bekerja di jalur yang benar. Ia menerima berb­agai komentar apakah itu baik atau buruk. Menurutnya tekanan tersebut biasa dialami oleh pela­tih manapun tak terkecuali dira­sakan juga Jose Mourinho dan Louis Van Gaal.

“Saya terima komentar baik atau buruk. Hal itu biasa dalam sepak bola,” ucap pelatih berli­sensi UEFA Pro ini. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================