“Ya, wajar Bobotoh seperti itu karena mereka mencintai Persib. Tapi saya tidak bisa menÂgambil keputusan sekarang, dan tidak bisa buru-buru semua penÂgurus harus mempertimbangÂkan dulu,†ujar manajer Persib, Umuh Muchtar.
Antonic didatangkan Persib untuk menggantikan Djajang Nurdjaman yang sedang menÂjalani kepelatihan di Italia. UnÂtuk menghadapi TSC, Persib juga sudah merekrut pemain-pemain baru seperti Juan Belencoso, Robertino Pugliara, Samsul Arif, David Laly hingga Sergio van Dijk.
Rencananya, jajaran manajeÂmen baru akan menggelar rapat membahas masalah ini pada peÂkan depan.
Lawan Surabaya United jadi Peluru Pamungkas
Kursi kepelatihan Persib Bandung Dejan Antonic semakin terusik pasca lepasnya beberapa target di kandang pada perheÂlatan Indonesia Soccer ChamÂpionship (ISC). Persib saat ini mendekam di posisi 8 dengan 7 angka hasil sekali menang dan 4 kali imbang.
Persib memang belum terÂkalahkan. Tapi cacatan dua kali imbang di kandang sama saja dengan kekalahan.
“Harusnya dua kali main di kandang itu Persib bisa meraih 6 angka. Ini hanya dua angka. Ya kalau mau juara, Persib harus menang di kandang,†kata penÂtolan viking Yana Umar kepada wartawan.
Meski begitu, bobotoh maÂsih bersabar dan menunggu haÂsil kandang Persib berikutnya. Kalau menuai lagi hasil imbang, otomatis bobotoh akan langsung bergerak untuk meminta PT PBB mengkaji ulang soal nasib Dejan di Persib.
“Bukan tak mungkin demo bobotoh akan terjadi saat Persib bertemu Surabaya. Kalau nanti hasilnya kalah ya kami akan meÂminta agar PT PBB membuka mata soal kepelatihan Dejan. Kalau lihat materi pemain kan sudah oke. Dan sebagai bobotoh kan kami inginnya menang,†jelasnya.
Sepertinya laga kontra SuraÂbaya bisa menjadi peluru terakhir bagi Dejan untuk membuktikan kapasitasnya. Dejan meyakinkan bahwa dia tetap bekerja di jalur yang benar. Ia menerima berbÂagai komentar apakah itu baik atau buruk. Menurutnya tekanan tersebut biasa dialami oleh pelaÂtih manapun tak terkecuali diraÂsakan juga Jose Mourinho dan Louis Van Gaal.
“Saya terima komentar baik atau buruk. Hal itu biasa dalam sepak bola,†ucap pelatih berliÂsensi UEFA Pro ini. (net)