Mulai berlangsungnya panen raya di sejumlah sentra produksi, membuat harga bawang merah mengalami penurunan. Selain itu, kebijakan pemerintah yang mengimpor 2.500 ton juga dikha­watirkan akan membuat harga bawang di petani semakin anjlok.

Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Lembong, men­gungkapkan pemerintah, lewat Perum Bulog, menjamin akan menyerap bawang merah petani di harga Rp 15.000/kg. Bawang tersebut kemudian akan dijual di harga Rp 25.000/kg.

“Bawang merah serap harga di petani Rp 15.000/kg. Kita targetkan di tingkat konsumen Rp 25.000/kg,” kata Lembong usai rapat koor­dinasi di kantor Kementerian Per­tanian, Ragunan, Jakarta, Selasa (31/5/2016). “Seperti saya singgung sebelumnya, pemerintah tugaskan BUMN tertentu untuk penyerapan dari petani maupun pengecerannya supaya efektif,” tambahnya.

BACA JUGA :  Remaja Karyawan Pelatihan Anjing Asal Lampung, Tewas Gantung Diri di Cisarua

Dia mengungkapkan, skema harga pokok pembelian (HPP) min­imum dan jaminan harga bawang merah tersebut hampir sama den­gan yang dilakukan Bulog pada beras. “Pemerintah koordinasi internal, satu sisi, pemerintah pu­nya komitmen sejahterakan petani dan jaga harga wajar di konsumen dengan HPP minimum kepada petani,” ujar Lembong.

Lewat kebijakan tersebut, sambung dia, petani tak perlu kha­watir harga anjlok pasca panen raya dan dampak impor. “Pemerin­tah berikan BUMN tugas. Jadi pet­ani nggak perlu khawatir, berapa pun impornya, petani jual ke Bu­log dengan harga tersebut. Kalau ada pedagang yang beli di atas Rp 15.000/kg yah syukur,” katanya.

BACA JUGA :  5 Manfaat Kubis Merah untuk Kesehatan yang Jarang Orang Tahu

Hadir dalam rakor koordinasi tersebut Menteri Pertanian Am­ran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya, Dirut Bulog Djarot Ku­sumayakti, dan sejumlah pejabat eselon I dan II kementerian ter­kait.

(Yuska Apitya/dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================