“Ini karena situasi ekonomi ya. Kita kan banyak ekspor ko­moditi primer, kan harganya jatuh tuh. Pertambangan juga kebanyakan ekspor ke Tiongkok, Tiongkok juga lagi turun. Jadi NPL memang ada sedikit naik ter­utama yang di tambang,” ujar dia

Pertumbuhan kredit tercatat masih di bawah ekspektasi yakni 8,7 persen (yoy) per Maret 2016 dari sebelumnya 8,2 persen (yoy). Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar 6,4 persen (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya 6,9 persen.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Pepes Tahu Kemangi yang Simple dan Sederhana

Kendati demikian, Budi op­timistis kedepannya NPL akan membaik seiring dengan per­tumbuhan ekonomi di mana pemerintah terus menggenjot infrastruktur guna memacu perekonomian. “Kita harapkan dengan infrastruktur yang di­genjot sekarang ini akan mem­perbaiki perekonomian kita. Pihak asing juga ekspektasinya positif ke kita,” pungkas dia. (Winda/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================