Saat ini, Jamkrindo men­jalankan bisnis penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, multiguna distribusi ba­rang, kontra garansi, penjaminan pembiayaan otomotif, kredit kon­struksi dan pengadaan barang/ jasa, surety bond, dan lain seb­againya.

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2016 baru saja menun­juk Jamkrindo sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang (LPP SRG). Itu artin­ya, bisnis penjaminan Jamkrindo bakal semakin luas. Dengan per­luasan bisnis ini, Jamkrindo ber­potensi menambah tebal volume penjaminannya.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Adapun, dari sisi gearing ratio alias jumlah pinjaman diband­ingkan modal sendiri, kapasitas volume penjaminan Jamkrindo masih sangat mumpuni hingga Rp 240 triliun.

“Gearing ratio kami masih 4 kali. Gearing ratio kami dibatasi hingga 10 kali. Itu artinya, kapa­sitas kredit yang bisa kami jamin masih tersisa 6 kali. Namun, itu pun karena tren proyek pen­jaminan pengadaan barang atau jasa baru terjadi di kuartal kedua dan ketiga,” pungkasnya. (cnn)

BACA JUGA :  Shin Tae-yong Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Korea

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================