Saat ini, Jamkrindo menÂjalankan bisnis penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, multiguna distribusi baÂrang, kontra garansi, penjaminan pembiayaan otomotif, kredit konÂstruksi dan pengadaan barang/ jasa, surety bond, dan lain sebÂagainya.
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2016 baru saja menunÂjuk Jamkrindo sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang (LPP SRG). Itu artinÂya, bisnis penjaminan Jamkrindo bakal semakin luas. Dengan perÂluasan bisnis ini, Jamkrindo berÂpotensi menambah tebal volume penjaminannya.
Adapun, dari sisi gearing ratio alias jumlah pinjaman dibandÂingkan modal sendiri, kapasitas volume penjaminan Jamkrindo masih sangat mumpuni hingga Rp 240 triliun.
“Gearing ratio kami masih 4 kali. Gearing ratio kami dibatasi hingga 10 kali. Itu artinya, kapaÂsitas kredit yang bisa kami jamin masih tersisa 6 kali. Namun, itu pun karena tren proyek penÂjaminan pengadaan barang atau jasa baru terjadi di kuartal kedua dan ketiga,†pungkasnya. (cnn)