Apa itu BLAST? Bored, yakni bosan dengan rutinitas sekolah yang membuatnya kesulitan mengÂhadapi pelajaran. Lonely, kesepian karena anak tidak dekat dengan orang tuanya baik secara kuantita maupun kualitas. Angry, marah karena situasi yang berakar dari ketidakpuasan. Afraid, takut berÂcerita kepada orang tuanya, takut atas tekanan teman sebaya. Stress, yaitu tertekan karena situasi. yang terakhir Tired, lelah akibat akumuÂlasi dari semua permasalahan.
Penyakit Blast ini jika dibiarÂkan akan membuat anak akan beralih kesibukan seperti gadjet, tv, games, komik maupun novel yang semuanya tertuju pada perÂcintaan yang dikarenakan anak memang butuh kasih sayang yang sayangnya tidak mereka rasakan. Jika tidak ada pengaÂwasan dari orang tua, jelas anak akan terjerumus terhadap porÂnografi dan aksi-aksi negatif lagi kontradiktif.
Dari berbagai penjelasan di atas dan juga literatur yang ada, mengatasi penyakit anak Blast ini hanya dengan satu solusi. Yakni, berikan pola asuh yang baik, jadiÂkan anak-anak kita menjadi anak yang Best (Behave Emphatic Smart and Tough). Behave ialah berperilaku baik. Disini perlu pembimbingan besar oleh kedua orangtuanya. Lalu Emphatic, bisa memposisikan diri pada kondisi orang lain, sehingga ada kepeduÂlian satu sama lain. Selanjutnya Smart, cerdas, mongoptimalkan potensi yang dimiliki.
Disini perlu bantuan dari orang tuanya untuk turut serta memotivasi dan menghargai seÂgala usahanya. Yang terakhir, Tough, anak yang tangguh dan teguh memegang prinsip. Sekali lagi, dalam hal ini, figur orang tua sangat dibutuhkan agar anak tidak salah pendirian. Ajarkan kebaikan-kebaikan, bukan ketiÂdakbaikan. Karena, apapun alaÂsannya, Indonesia akan membuÂtuhkan anak-anak saat ini untuk menjadikan negara yang maju. Kalau dari sekarang mereka dibiarkan, siapa lagi yang akan meneruskan bangsa ini?