POLANDIA TODAY– Latihan militer yang melibatkan lebih dari 20 negara sekutu NATO (North Atlantic Treaty OrganiÂzation) digelar di Polandia pada awal pekan ini. Latihan militer ini dinilai sebagai bagian dari upaya negara-negara Eropa timur menanggapi tindakan Rusia terhadap Ukraina.
Selama lebih dari 10 hari, sebanyak 30 ribu tentara, puÂluhan kendaraan tempur, peÂsawat dan kapal perang akan berpartisipasi dalam salah satu latihan militer terbesar NATO sejak akhir Perang Dingin. LatiÂhan yang disebut Anakonda-16 ini diperkirakan akan meningÂkatkan ketegangan hubungan Kremlin dengan Barat yang sudah memburuk selama beÂberapa tahun terakhir. Latihan Anakonda-16 meliputi berbagai manuver militer seperti seranÂgan helikopter malam hari dan pengerahan pasukan terjun payung AS untuk membangun jembatan sementara di atas sungai Vistula. Latihan ini diÂgelar tepat satu bulan sebelum konferensi tingkat tinggi NATO di Warsawa yang akan memÂbahas rencana untuk menerÂjunkan lebih banyak pasukan di Eropa timur.
Dikutip dari Reuters, tenÂtara AS-Eropa menyatakan bahwa Latihan Anakonda-16 bertujuan untuk melatih, melÂancarkan dan mengintegraÂsikan komando nasional dan struktur pasukan Polandia ke dalam lingkungan [pasukan] sekutu dan multinasional.
Sekitar 14 ribu tentara AS akan berpartisipasi dalam latiÂhan militer. Negara-negara non-NATO, seperti Swedia dan FinÂlandia, juga turut ambil bagian dalam latihan tersebut.
Polandia bergabung denÂgan NATO pada 1999, satu dekade setelah tumbangnya paham komunisme pro-MosÂkow di Eropa Timur. WarÂsawa kerap mengkritik tindaÂkan Moskow di Ukraina, dan kerap kali mendesak NATO untuk meningkatkan kehadiÂrannya di wilayah Polandia.Meningkatkan Ketegangan
Rusia menuduh perluaÂsan aliansi yang dipimpin AS hingga ke Eropa timur tersebut mengancam keamanannya. RuÂsia memperingatkan pihaknya tak akan tinggal diam menangÂgapi latihan militer itu.
Sementara, NATO meÂnyatakan bahwa latihan militer berskala besar seperti AnaÂkonda-16 dan rencana untuk menyebarkan lebih banyak pasukan ke wilayah tersebut merupakan upaya pertahanÂan diri dari aneksasi Rusia di Crimea dan dukungan Moskow untuk kelompok separatis di timur Ukraina.
Sebaliknya, para pejabat NATO juga menyatakan kekhaÂwatirannya atas latihan militer Rusia, yang melibatkan ribuan tentara, dan tanpa memberiÂkan peringatan sebelumnya keÂpada aliansi itu.
Militer Polandia meÂnyatakan bahwa dengan mengÂutamakan transparansi, latihan militer dua tahunan yang pertaÂma kali digelar satu dekade lalu itu, sudah didaftarkan di OrÂganisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE).
Ketegangan antara Rusia dan NATO semakin meningkat menyusul pertemuan angkaÂtan bersenjata kedua pihak belakangan ini. Pada April lalu, dua jet tempur Rusia meluncurÂkan serangan simulasi berdekaÂtan dengan kapal perusak rudal milik As di Laut Baltik.
(Yuska Apitya/net)
Bagi Halaman