CIBINONG, TODAY– PemerÂintah Kabupaten Bogor coba merombak jajaran pejabat eselÂon IV yang beberapa diantaranÂya duduk dalam zona nyaman. Misalnya menjadi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang telah diemban lebih dari lima taÂhun, Rabu (8/6/2016).
Sekretaris Daerah (Sekda) KaÂbupaten Bogor, Adang Suptandar menjelaskan, rotasi dan mutasi 84 pejabat eselon IV kemarin tak lebih dari penyegaran dan jemÂbatan pengembangan karier bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bumi Tegar Beriman.
“Rotasi mutasi ini harus diÂjadikan sarana pengembangan karir ASN sebagai peluang untuk meningkatkan performa PemkÂab Bogor dalam melayani publik terbaik yang berbudaya prima,†jelas Adang.
Ia juga menegaskan, untuk menciptakan sistem pemerinÂtahan yang baik, maka seluruh pejabat Pemkab Bogor di semua tingkatan harus menjalankan tuÂgas dengan berpegang teguh pada empat kunci utama, yakni komitÂmen, integritas dan loyalitas.
“Itu harus ditanamkan, agar seluruh pejabat dan PNS PemkÂab Bogor bisa membangun kualÂitas sebagai ASN yang mampu memberikan pengaruh positif. Baik terhadap peningkatkan kinerja SKPD maupun terhadap warga masyarakat Kabupaten Bogor itu sendiri,†tegasnya.
Salah satu gencarnya rotasi mutasi ini, kata Adang, untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) Jawa Barat dalam laporan keuangan TA 2015.
Salah satu pejabat ‘empuk’ yang terkena rotasi mutasi kali ini adala Kepala UPT Tata Bangunan Cibinong, Iryanto. Jabatan yang telah dipikulnya lebih dari lima tahun terakhir itu harus dilepas dan kini ia masuk ke Lingkungan Dinas Tata BanÂgunan dan Pemukiman (DTBP) sebagai Kepala Seksi Teknik Jasa Kontruksi pada Bidang Jasa KonÂstruksi DTBP.
“Saya siap kok untuk diÂtempatkan dimana saja. NaÂmanya juga bawahan, wajib harus mengikuti kebijakan-keÂbijakan pimpinan,†katanya.
(Rishad Noviansyah)
Bagi Halaman