Nia S. Amira
[email protected]
Ramadhan telah menjumpÂai kita, dan sebagai umat muslim tentu saja kita meÂnyambut bulan yang penuh berkah ini dengan suka cita! Nuansa bulan puasa sudah terlihat dan riuh di seluruh penjuru Indonesia, bahÂkan sebelum Ramadhan tiba. Selain sudah dipenuhi dengan berbagai macam kue kering untuk Hari Raya Idul Fitri, barang-barang kebutuhan pokok sudah mulai naik harganya di pasar-pasar tradisional. Berbagai program televisi menyangkan acara spesial Ramadhan bahkan sejak dini hari. Banner-banner besar yang memberi ucapan selamat beribadah juga terlihat di pinggir-pinggir jalan.
Setiap negara mempunyai cara masing-masing dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Berbuka puasa tentunya menjadi suatu yang dinanti-nantikan setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga. Tentu saja selalu ada makanan khas yang akan disantap saat berbuka dan terkadang makanan tersebut tidak akan dijumpai selain pada bulan RaÂmadhan saja. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, wajar jika suasana Ramadhan di Indonesia begitu teraÂsa kental, bagaimana dengan nuansa Ramadhan di negara lain?
Rusia
Rusia memang bukan negara muslim, namun Rusia bertetangga dengan negara-negara berpenduduk muslim yang dahulu merupakan baÂgian dari wilayah Rusia, jadi wajar saja jika banyak juga warga muslim yang tinggal di Rusia. Umat muslim Rusia harus menempuh 17 jam setiap hari dalam menjalankan puasa RaÂmadhan. Ada lebih dari 20 juta umat muslim Rusia dan biasanya mereka berkumpul di 8000 masjid yang terÂdapat di negeri beruang es itu sambil menyantap Khingalsh atau Galnash saat azan magrib berkumandang. Khingals adalah roti yang diisi denÂgan keju, sedangkan Galnash adalah Roti yang terbuat dari gandum. MusÂlim di Rusia Selatan mempunyai minuman hasil fermentasi yang diseÂbut Kvass yang tidak mengandung alkohol. Kvass merupakan minuman wajib di bulan Ramadhan bagi umat muslim Rusia.
Tiongkok
Kasghar adalah daerah muslim di Tiongkok yang berbatasan dengan Kazakstan; Mongolia di timurlaut; Kirghiztan dan Tajikistan di baratÂlaut; dan dengan Afghanistan-PakÂistan di baratdaya. Bangsa Uighur yang tinggal di Kasghar merupakan keturunan klan Turki yang hidup di Asia Tengah, terutama di propinsi Xinjiang, Cina. Etnis Uighur menyeÂbut daerahnya itu sebagai UighuÂristan atau Turkestan Timur. Meski tidak semeriah di negara-negara IsÂlam lainnya, umat Muslim di TiongÂkok mengisi Ramadhan dengan berÂbuka puasa bersama yang menjadi agenda wajib dan sebagai ajang unÂtuk berkumpul warga setempat.
Yordania
Umat muslim Yordania biasa menghias jalan-jalan dengan berÂbagai lampu warna-warni selama bulan puasa. Orang Yordania juga mempunyai peraturan untuk makan dalam satu meja saat berbuka puasa, entah mereka mengenal orang yang diajak makan atau tidak. Sebagai menu berbuka puasa, orang YordaÂnia biasanya menyediakan Mansaf dan Qatayef. Mansaf semacam nasi kebuli yang dimasak dengan olahan daging domba di dalam tungku di bawah tanah dengan rempah-remÂpah. Sedangkan Qatayef merupakan sejenis pancake dengan kayu manis dan diisi dengan kenari atau gula.
USA
Di USA, umat muslim menyamÂbut bulan suci Ramadhan dengan cara yang unik, yaitu berbuka puasa dengan dua cara; pertama datang ke masjid sambil membawa makanan masing-masing atau biasa disebut potluck yang kemudian dikumpulÂkan dalam satu meja dan dimakan bersama-sama, cara kedua bersanÂtap bersama tetangga dekat, baik tetÂangga muslim ataupun non muslim. Dalam tradisi ini, umat muslim di USA seolah ingin menunjukkan keÂbersamaan dan berbagi dalam bulan Ramadhan bersama siapa saja yang mereka kenal atau pun tidak kenal, semata untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang cinta daÂmai dan persaudaraan.
TURKI
Umat Muslim di Turki menyamÂbut Ramadhan dengan suka cita dan kebahagiaan yang luar biasa. Di kota besar seperti Istanbul, semua restoran selalu berlomba-lomba menawarkan menu khusus unÂtuk berbuka puasa. Satu set menu dengan hidangan sup iftariye, roti pide atau semacam roti panggang yang khusus hanya dijual selama bulan Ramadhan, pastirma, sujuk, dan berbagai kue-kue yang disebut börek. Hidangan utama berasal dari menu khas tradisional Turki dari jaÂman Ottoman. Sementara pencuci mulut terkenal yang disebut “güllaç†yang terbuat dari air mawar.
LEBANON