B8-09-062016-ArtNia S. Amira
[email protected]

Ramadhan telah menjump­ai kita, dan sebagai umat muslim tentu saja kita me­nyambut bulan yang penuh berkah ini dengan suka cita! Nuansa bulan puasa sudah terlihat dan riuh di seluruh penjuru Indonesia, bah­kan sebelum Ramadhan tiba. Selain sudah dipenuhi dengan berbagai macam kue kering untuk Hari Raya Idul Fitri, barang-barang kebutuhan pokok sudah mulai naik harganya di pasar-pasar tradisional. Berbagai program televisi menyangkan acara spesial Ramadhan bahkan sejak dini hari. Banner-banner besar yang memberi ucapan selamat beribadah juga terlihat di pinggir-pinggir jalan.

Setiap negara mempunyai cara masing-masing dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Berbuka puasa tentunya menjadi suatu yang dinanti-nantikan setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga. Tentu saja selalu ada makanan khas yang akan disantap saat berbuka dan terkadang makanan tersebut tidak akan dijumpai selain pada bulan Ra­madhan saja. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, wajar jika suasana Ramadhan di Indonesia begitu tera­sa kental, bagaimana dengan nuansa Ramadhan di negara lain?

Rusia

Rusia memang bukan negara muslim, namun Rusia bertetangga dengan negara-negara berpenduduk muslim yang dahulu merupakan ba­gian dari wilayah Rusia, jadi wajar saja jika banyak juga warga muslim yang tinggal di Rusia. Umat muslim Rusia harus menempuh 17 jam setiap hari dalam menjalankan puasa Ra­madhan. Ada lebih dari 20 juta umat muslim Rusia dan biasanya mereka berkumpul di 8000 masjid yang ter­dapat di negeri beruang es itu sambil menyantap Khingalsh atau Galnash saat azan magrib berkumandang. Khingals adalah roti yang diisi den­gan keju, sedangkan Galnash adalah Roti yang terbuat dari gandum. Mus­lim di Rusia Selatan mempunyai minuman hasil fermentasi yang dise­but Kvass yang tidak mengandung alkohol. Kvass merupakan minuman wajib di bulan Ramadhan bagi umat muslim Rusia.

BACA JUGA :  Resep Membuat Semur Daging Betawi yang Enak Anti Gagal

Tiongkok

Kasghar adalah daerah muslim di Tiongkok yang berbatasan dengan Kazakstan; Mongolia di timurlaut; Kirghiztan dan Tajikistan di barat­laut; dan dengan Afghanistan-Pak­istan di baratdaya. Bangsa Uighur yang tinggal di Kasghar merupakan keturunan klan Turki yang hidup di Asia Tengah, terutama di propinsi Xinjiang, Cina. Etnis Uighur menye­but daerahnya itu sebagai Uighu­ristan atau Turkestan Timur. Meski tidak semeriah di negara-negara Is­lam lainnya, umat Muslim di Tiong­kok mengisi Ramadhan dengan ber­buka puasa bersama yang menjadi agenda wajib dan sebagai ajang un­tuk berkumpul warga setempat.

Yordania

Umat muslim Yordania biasa menghias jalan-jalan dengan ber­bagai lampu warna-warni selama bulan puasa. Orang Yordania juga mempunyai peraturan untuk makan dalam satu meja saat berbuka puasa, entah mereka mengenal orang yang diajak makan atau tidak. Sebagai menu berbuka puasa, orang Yorda­nia biasanya menyediakan Mansaf dan Qatayef. Mansaf semacam nasi kebuli yang dimasak dengan olahan daging domba di dalam tungku di bawah tanah dengan rempah-rem­pah. Sedangkan Qatayef merupakan sejenis pancake dengan kayu manis dan diisi dengan kenari atau gula.

BACA JUGA :  Baliho di Jalan Raya Sawangan Depok Roboh Diterjang Hujan Deras, Timpa Innova

USA

Di USA, umat muslim menyam­but bulan suci Ramadhan dengan cara yang unik, yaitu berbuka puasa dengan dua cara; pertama datang ke masjid sambil membawa makanan masing-masing atau biasa disebut potluck yang kemudian dikumpul­kan dalam satu meja dan dimakan bersama-sama, cara kedua bersan­tap bersama tetangga dekat, baik tet­angga muslim ataupun non muslim. Dalam tradisi ini, umat muslim di USA seolah ingin menunjukkan ke­bersamaan dan berbagi dalam bulan Ramadhan bersama siapa saja yang mereka kenal atau pun tidak kenal, semata untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang cinta da­mai dan persaudaraan.

TURKI

Umat Muslim di Turki menyam­but Ramadhan dengan suka cita dan kebahagiaan yang luar biasa. Di kota besar seperti Istanbul, semua restoran selalu berlomba-lomba menawarkan menu khusus un­tuk berbuka puasa. Satu set menu dengan hidangan sup iftariye, roti pide atau semacam roti panggang yang khusus hanya dijual selama bulan Ramadhan, pastirma, sujuk, dan berbagai kue-kue yang disebut börek. Hidangan utama berasal dari menu khas tradisional Turki dari ja­man Ottoman. Sementara pencuci mulut terkenal yang disebut “güllaç” yang terbuat dari air mawar.

LEBANON

============================================================
============================================================
============================================================