Lima desa di Kecamatan Megamendung akan terkena pembebasan lahan untuk pembangunan dua waduk yang katanya untuk mengan­tisipasi banjir Jakarta. Yakni, Desa Gadog, Cipayung, Suka­karya, Kopo dan Sukamahi.

Untuk Waduk Cipayung, 12,32 hektare lahan akan dibebaskan, kemudian Desa Cipayung 54,14 hektare, Sukakarya 39,95 hek­tare. Sementara Waduk Cipa­yung hanya ‘memakan’ dua desa, yakni 18,65 hektare lahan Desa Sukakarya dan 5,55 hek­tare Desa Sukamahi.

“Waduk atau Bendung Cipayung rencananya, lahan yang dibebaskan 107,3 hek­tare dengan rencana genan­gan 79 hektare. Kalau yang Sukamahi 24,2 hektare yang akan dibebaskan dan rencana genangannya 13 hektare,” kata Kepala Badan Perenca­naan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah.

BACA JUGA :  Membahas Koalisi, Golkar Ajak Demokrat Bernostalgia di Pilkada 2024

Untuk anggaran, kata Syari­fah, jika tidak ada perubahan, kegiatan konstruksi akan meng­habiskan Rp 1,9 triliun dari Ke­men PU. “Nah kalau pembe­basan lahan, belum ada info terbaru. Semula sih dianggarkan Rp 1,2 triliun dari DKI. Tapi tera­khir untuk biaya pembebasan la­han sharing DKI dengan Kemen PU,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Ravindra Titip Ribuan Bibit Pohon Ke Peserta Upacara Hardiknas di Sukajaya

Terpisah, Camat Megamend­ung, Hadijana mengungkapkan warganya sudah diberikan sosia­lisasi jika akan ada pembebasan lahan besar-besar dalam waktu dekat. “Sudah ada Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane. Prin­sipnya sih warga setuju demi ke­pentingan negara,” kata dia.

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================