RICKY ISKANDAR
[email protected]
Hujan cukup lebat meÂnyambut acara penaÂnaman pohon di MasÂjid Syarikatul Anwar, Kedunghalang SyariÂkat, Kecamatan Tanahsarela, Kota Bogor, Jumat (10/6/2016). Beruntung Ustadz Muhamad Nuryani, penceraÂmah di masjid itu, memiliki wawasan yang luas di bidang lingkungan hidup dari perspektif pemikiran Islam.
‘’Benar seperti yang disampaiÂkan pemimpin redaksi Bogor ToÂday, menanam pohon itu tugas dari agama. Alquran dengan gamblang menjelaskan masalah reboisasi ini,’’ ujar Ustadz Yani, panggilan MuhaÂmad Nuryani dalam Kultum jelang buka buasa bersama jamaah Masjid Syarikatul Anwar, petang kemarin.
Lantas Ustadz Yani mengutip seÂbuah ayat Alquran yang menyatakan bahwa telah nyata kerusakan lingÂkungan terjadi di mana, akibat ulah tangan manusia. ‘’Kerusakan lingÂkungan itu terjadi juga di Kampung Syarikat Kedunghalang ini. Dulu, waktu saya masih muda semua sunÂgai di sini airnya jernih dan dalam. Pohon-pohon hijau tumbuh di mana-mana. Hamawanya sangat seÂjuk,’’ ujarnya.
Tetapi sekarang, lanjut Ustadz Yani, sungainya meneyempit dan menjadi dangkal, yakni Sungai PakÂancilan, Sungai Cidepit. ‘’Dulu saya biasa terjun ke dalam sungai dari tebing langsung menyelam ke dalam air yang jernih. Sekarang coba saja terjun ke sungai, saya jamin pasti pada bocor kepalanya karena dangÂkal airnya,’’ katanya.
Menurut Ustadz Yani, kerusakan lingkungan yang kian parah terseÂbut, sebetulnya bisa diatasi jika semua warga masyarakat memiliki kesadaran untuk menanam dan memelihara pohon sebagaimana diperintahkan oleh Agama Islam,’’ katanya.
Kerusakan lingkungan yang terÂjadi di Kawasan Bogor ini, menurut Ustadz Yani, sering juga dikambing hitamkan oleh orang-orang Jakarta, seolah-olah banjir yang terjadi di Jakarta itu kiriman dari Bogor. ‘’PaÂdahal, orang Jakarta sendiri yang buang air di Puncak. Mereka meruÂsak lingkungan di Puncak,’’ katanya, ‘’Selain itu, kita sendiri sudah mulai sulit mendapatkan air bersih. Air PDAM belum masuk, sementara kaÂlau bikin sumur harus menembus kedalaman minimal 20 meter baru keluar air,’’ tambahnya.
Sebelumnya Ketua DKM SyariÂkatul Anwar Ahmad Mistar Setiawan memimpin dzikir para jamaah masÂjid yang akan mengikuti buka bersÂama yang diselenggarakan Keluarga Muslim Bogor (KMB) pimpinan H. Rusli Saimun. Selesai dzikir, dilanÂjutkan penjelasan tentang kegiatan KMB dari tahun ke tahun. ‘’Selain buka puasa, KMB juga menyelengÂgarakan santunan bagi anak yatim,’’ katanya.
Pemimpin Redaksi Bogor Today Alfian Mujani yang diberikan kesemÂpatan bicara menjelaskan visi-misi Gerakan Bogor Hejo dalam melakuÂkan penanaman setiap hari. ‘’Pohon yang kami tanam pohon buah-buaÂhan agar memberi multiefek bagi kehidupan masyarakat kelak. Selain menghasilkan oksigen dan menceÂgah bahaya longsor, pohon buah memberi sumbangan bagi ketahanÂan pangan dan menciptakan koridor burung,’’ katanya.
Alfian meminta kepada para pemuka agama, para ustadz, para kasepuhan dan anak-anak muda yang hadir di acara ini agar menjadi pelopor penanaman pohon di lingÂkungan masing-masing.
Penanaman pohon dilakukan beberapa menit sebelum berbuka puasa oleh Tim Bogor Hejo Tato Marsito dan Amalia Dian PuspitasaÂri bersama Ketua DKM Syarikatul Anwar, Ketua KMB H Rusli Saimun, Ustadz Yani, Ustadz Hamdan dan para warga setempat jamaah Masjid Syarikatul Anwar. (*)
Bagi Halaman